Sentimen
Positif (79%)
9 Jul 2023 : 20.20
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gambir

Kasus: stunting

Partai Terkait

Effendi Simbolon Dipanggil Dewan Kehormatan PDIP Buntut Dukung Prabowo Nahkodai RI

9 Jul 2023 : 20.20 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Effendi Simbolon Dipanggil Dewan Kehormatan PDIP Buntut Dukung Prabowo Nahkodai RI

POJOKSATU.id, JAKARTA – Effendi Simbolon dipanggil Dewan Kehormatan PDIP buntut menyampaikan harapannya agar Republik Indonesia (RI) dinakhodai oleh Prabowo Subianto.

Pernyataan Effendi yang mendukung Prabowo menjadi pemimpin Indonesia ini membuat Simbolon harus rela dipanggil oleh Dewan Kehormatan DPP PDI Perjuangan.

DPP PDIP akan menjadwalkan pemanggilan terhadap Effendi Simbolon terkait harapannya agar Indonesia dinakhodai oleh Prabowo Subianto pada satu acara punguan Simbolon di Jakarta.

Kepastian pemanggilan Effendi Simbolon ini disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Jakarta Pusat, Sabtu (8/7/2023).


Menurut Hasto, pemanggilan dan klarifikasi atas Effendi Simbolon akan dilakukan oleh Komarudin Watubun, selaku Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP.

“Karena kami ini kan Partai Demokrasi Indonesia, sehingga semuanya akan dilakukan klarifikasi partai agar disiplin partai ditegakkan,” katanya.

Effendi Simbolon Dukung Prabowo Nahkodai RI

Effendi yang juga Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP ini berharap Indonesia akan dipimpin oleh sosok yang handal seperti Prabowo Subianto.

Effendi Simbolon menyampaikan harapan itu sebagai Ketua Umum (Ketum) Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI).

“Kalau saya pernah menyampaikan, saya melihat seyogyanya yang bertarung sekarang itu ada Prabowo-Prabowo yang setara gitu, jadi kelasnya itu sama, kelas-kelas kalau ada 3 ada 4, ya sekelas Prabowo lah,” kata Effendi usai acara pembukaan PSBI di Hotel Arya Duta, Gambir, Jumat (7/7/2023).

“Tadi kan pertanyaannya, pertanyaan saya pribadi, kepada saya pribadi. Saya secara jujur berharap Indonesia dinakhodai oleh pemimpin yang punya kehandalan,” imbuh Effendi.

Effendi mengatakan penilaiannya terhadap Prabowo adalah objektif. Effendi pun membahas ulang yang disampaikan Prabowo.

“Tadi disampaikan Pak Prabowo besarnya aset bangsa, aset negara, aktiva negara, tapi kita kemudian tidak mampu mengoptimalkan itu menjadi sesuatu yang bermanfaat,” jelasnya.

“Tidak ada lagi yang kemudian kita stunting, kemiskinan, dan seterusnya,” ucap Effendi.

“Nah, tadi saya kira kita bisa membaca lah, secara jujur, secara objektif, saya melihat figur itu ada di Pak Prabowo,” jelas dia.

Dia tak ingin membandingkan Prabowo dengan Ganjar Pranowo. Ia mengaku tunduk pada keputusan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

“Kalau Pak Ganjar kan sudah diputuskan oleh PDIP, saya ada di sana, ya. Kita berharap beliau bertarung di Pilpres yang akan datang,” tuturnya.

“Saya tidak ingin membanding-bandingkan, ya. Kan Pak Ganjar sudah diputuskan oleh Ketua Umum kami. Tentu saya harus patuh akan itu,” jelas Effendi Simbolon. (ikror/pojoksatu)

Sentimen: positif (79.5%)