AKURAT.CO Partai Amanat Nasional (PAN) masih betah berada di dua haluan, antara merapat pada PDIP atau ikut Gerindra. Kendati telah melakukan pertemuan dan intens berkomunikasi dengan PDIP maupun Gerindra, Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) nampaknya masih membutuhkan waktu untuk menentukan dukungan capres.

Waketum PAN, Viva Yoga Mauladi mengaku tak mau tergesa-gesa menentukan arah dukungan. Kendati Zulhas berulang kali menyebutkan tak mau hattrick kalah pemilu, bukan berarti harus cepat menentukan pilihan.

"Masih lama ya, karena pintu KPU akan dibuka nanti 19 Oktober 2023," kata Viva, di Jakarta, Jumat (7/7/2023).

Viva menyinggung pendaftaran capres-cawapres ke KPU yang masih menyisakan rentang waktu hingga dua bulan ke depan merupakan momentum bagi PAN untuk menikmati dinamika yang berkembang sekarang ini. Namun dia menilai, Zulhas juga siap untuk mengumumkan ke mana PAN nantinya berlabuh.

"Jadi, ditunggu ya pengumuman resmi dari Bang Zulkifli Hasan dalam beberapa pekan ke depan," ucapnya.

Sekalipun begitu, Viva menegaskan, partainya hanya akan membangun koalisi dengan partai yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju. PAN berkomitmen untuk ikut meneruskan program kerja dan legacy pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

"Untuk saat ini pertimbangan PAN dalam menentukan kerjasama politik atau koalisi di pilpres 2024 adalah pertama, PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah dalam rangka melanjutkan program pembangunan nasional saat ini," tuturnya.