Jember (beritajatim.com) – Sepanjang 2021, pasangan Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman telah memimpin Kabupaten Jember, Jawa Timur, selama kurang lebih sepuluh bulan sejak dilantik pada 26 Februari. Ada tiga capaian fundamental di mata doktor ilmu komunikasi Universitas Jember Muhammad Iqbal.

“Roda pemerintahan kabupaten dalam 10 bulan berjalan dengan kemampuan dan kepemimpinan yang demokratis berkat merawat seni berkomunikasi yang harmonis. Sekurangnya ada tiga bukti konkret fundamental keberhasilan Bupati Hendy dalam memimpin Pemerintah Kabupaten Jember dalam kurun waktu 10 bulan,” kata Iqbal, Jumat (24/12/2021).

Pertama, harmoni dan sinergi pemerintahan antara eksekutif dan legislatif dapat dirasakan masyarakat Jember. “Pemerintah Kabupaten Jember beberapa bulan setelah resmi dipimpin oleh Bupati Hendy, akhirnya berhasil memiliki Peraturan Daerah APBD Tahun Anggaran 2021 yang secara sah dan konstitusional disepakati seluruh fraksi DPRD Kabupaten Jember pada 5 April 2021,” kata Iqbal.

Ini untuk pertama kalinya Kabupaten Jember memiliki peraturan daerah APBD setelah tahun sebelumnya menggunakan peraturan kepala daerah.Penggunaan perkada menyebabkan pembangunan di Jember mengalami sejumlah keterbatasan dan hambatan.

“Bukti Kedua, Pemerintah Kabupaten Jember akhirnya secara resmi memiliki postur struktur pemerintahan dalam Kedudukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja (KSOTK) 2021,” kata Iqbal. Saar awal memimpin, ratusan jabatan birokrasi kosong dan berdampak pada kualitas pelayanan publik.

“Berkat kemampuan komunikasi dan kepemimpinan, Bupati Hendy bersinergi dengan pimpinan Dewan dan pimpinan birokrasi vertikal di Provinsi dan pusat, sehingga 975 formasi struktural pada akhirnya dapat terisi,” kata Iqbal.

Tercatat pada 16 Juli 2021 675 pejabat dan pada Agustus 2021 132 pejabat dilantik. Sisanya 168 formasi pada September 2021 juga terisi. Pemkab Jember juga menyelenggarakan lelang jabatan untuk mengisi posisi untuk eselon II yang kosong.

“Ketiga, dampak nyata komunikasi yang harmonis antara Bupati dan DPRD dibuktikan dalam sidang paripurna yang dilakukan pada Jumat, 9 September 2021. Seluruh Fraksi di DPRD Jember menyetujui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jember Tahun 2021-2026. RPJMD ini fondasi pembangunan yang sah yang akan memperlancar segenap rencana kerja pemerintah Jember ke depan,” kata Iqbal. [wir/but]