Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jati
Tokoh Terkait
Iptek Mark Vs Elon, Prediksi 'Threads' Aplikasi 'Twitter Killer' Pusat Pemberitaan
RRi.co.id Jenis Media: Nasional
KBRN, Bengkulu: Mark Zuckerberg dan Elon Musk sepertinya tidak pernah berhenti bersaing menjadi yang terkaya di dunia. Bukan hanya inovasi dan ide gilanya dalam dunia teknologi, namun juga merambah pada bisnis platform sosial media.
Twitter yang belum lama ini dibeli Elon, mendapatkan saingan baru yaitu Threads diluncurkan oleh Meta. Tepatnya, induk perusahaan Facebook, Instagram, dan WhatsApp dimiliki Zuckerberg.
Dilansir CNBC, Zuckerberg mengatakan, bahwa Threads telah menembus 5 juta unduhan dalam 6 jam pertama setelah rilis. Menawarkan fitur serupa dengan Twitter, mampukah Threads menjadi 'Twitter Killer'? atau mengakhiri eksistensi Twitter.
Apa itu Threads?
Threads adalah sebuah platform sosial media berfokus pada sharing text updates dan public conversations. Bisa dibilang, Threads adalah “adik” dari Instagram.
Jika kakaknya berfokus pada sharing gambar, foto, dan video, Threads lebih ke sharing teks dan percakapan. Sekilas mirip dengan Twitter, kan?
Apa saja keunggulan Threads?
- Daftarnya sangat mudah, bisa langsung terhubung dengan akun Instagram.
- Pengguna bisa mengimpor langsung profil Instagram ke Threads.
- Langsung bisa follow orang yang sama dengan akun Instagram Anda.
- Batas maksimal unggahan tulisan hingga 500 karakter, melebihi Twitter yang hanya 280 karakter.
- Tetap bisa menyertakan link, foto, dan video hingga durasi lima menit. Namun tidak bisa mengirim pesan langsung atau DM.
- Memiliki ekosistem media sosial yang besar karena dimiliki oleh Meta (induk perusahaan Facebook, Instagram, dan WhatsApp).
Ketika awal rilis di tahun 2010, Instagram hanyalah sosial media untuk berbagi foto dan video. Setelah munculnya Snapchat dan TikTok yang laris manis, kemudian Instagram menyesuaikan diri.
Yakni dengan menambahkan fitur 'Stories' dan 'Reels' berfungsi menayangkan konten singkat menyerupai kedua sosial media tersebut untuk bersaing. Kini dengan Threads, Instagram berusaha bersaing dengan Twitter karena memiliki fitur serupa.
Yaitu sosial media berbasis teks dan percakapan pengguna. Instagram dinilai kehilangan jati diri karena berusaha menjadi 'one-stop social media', apa yang dibutuhkan pengguna, semua ada.
Threads dihantui masalah privasi data
Dilansir Kompas.id, Threads bisa mengumpulkan berbagai informasi data pribadi, termasuk kesehatan, dan keuangan. Kemudian kontak, penelusuran dan riwayat pencarian, data lokasi, pembelian, serta info sensitif.
Ini yang membuat Threads belum bisa masuk ke negara Uni Eropa (UE. Karena, UE memiliki aturan privasi data yang ketat.
Selain itu, profil akun dan data Threads juga tidak bisa dihapus. Karena untuk menghapusnya, juga harus menghapus akun Instagram.
Sehingga, pengguna hanya bisa melakukan deactivate (nonaktifksn) profil saja. Apakah Threads hanya akan menjadi sosial media penggembira sekadar lewat seperti Clubhouse?
Atau jadi pesaing yang kuat seperti TikTok bahkan bisa melampaui Twitter? Tunggu saja perkembangannya.
Sentimen: positif (99.7%)