KBRN Lumajang: Bupati Lumajang, Jawa Timur, ​Thoriqul Haq menetapkan status tanggap darurat  banjir dan tanah longsor melanda dua kecamatan setempa. Masa tanggap darurat itu diberlakukan selama 14 hari, mulai 7-20 Juli 2023 mendatang.

"Kami harapkan masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan. Tidak  perlu panik serta tidak mudah percaya adanya informasi hoaks atau bohong," kata Bupati melalui Sekertatis Daerah (Sekda) Lumajang Agus Triono saat dikonfimasi RRI, Sabtu (8/7/2023).

Agus meminta, warga hanya mempercayai informasi yang jelas sumbernya dan memiliki kompetensi bidang kebencanaan. Sementara itu, ia menjelaskan, ada dua kecamatan dilanda bencana alam.

Dikatakan, untuk bencana  tanah longsor terjadi di Kecamatan Pronojiwo. Sedangkan terjangan banjir lahar dingin di Kecamatan Candipuro. 

"Jika ada informasi silahkan mengklarifikasi ke pihak  memiliki kompetensi. Seperti pihak desa, kecamatan, BPBD, TNI-Polri, serta Pemerintah Kabupaten Lumajang," ujarnya.