Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto mengingatkan, nasib Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada 2022 tergantung pada kinerja birokrasi atau aparatur sipil negara pemerintah daerah.

Hendy mengatakan, sudah memimpin Jember selama sepuluh bulan. “Hasilnya seperti ini. Kita bisa tahu semua. Sebelum kami masuk seperti apa, saat ini seperti apa, dan ke depan pada 2022 kita harus apa. Mau diapakan Jember ini, tergantung kita,” katanya, saat memberikan sambutan pelantikan 115 orang pejabat eselon II dan III, di Pendapa Wahyawibawagraga, Kabupaten Jember, Jumat (24/12/2021).

Hendy menegaskan, selama 2021 kerja birokrasi masih belum maksimal. “Kerja tim belum tampak ‘tendangannya’, belum tampak betul-betul melakukan kolaborasi utuh. Padahal tagline kami kolaborasi, sinergi, dan akselerasi jadi satu kata yang merangkai,” katanya.

Hendy menyadari, janji politik selama masa kampanye tak akan terlaksana tanpa bantuan birokrasi. “Kalau kita tidak bekerja bersama-sama, tidak mungkin berhasil. Yakin pasti gagal. Tapi dengan adanya pelantikan hari ini, pada ujung 2021, kita ada penyegaran. Harapan kami di pundak kita semua, 2,5 juta rakyat Jember menunggu hasil karya kita bersama-sama,” katanya.

“Saya berharap setelah pulang dari sini, tolong dilihat kembali tugas pokok dan fungsi kita masing-masing. Sebagai pimpinan, tugas pokok dan fungsi apa yang harus dilakukan dan teruskan kepada staf kita, teruskan sampai ke bawah. Jangan sampai dikerjakan sendiri, karena tidak mungkin, berat untuk dikerjakan sendiri. Bagikan pekerjaan sebaik mungkin, mari kita kerjakan Jember bersama-sama,” kata Hendy. [wir/suf]