FAJAR.CO.ID -- Polemik terkait rumput di lapangan Jakarta International Stadium (JIS), masih ramai dibahas. Gara-garanya, Menteri PUPR dan seorang pria yang disebut-sebut sebagai vendor lapangan golf telah membuat penilaian yang terkesan menghakimi bahwa rumput JIS belum standar.

Warganet pun ramai mengkritisi penilaian yang dinilai sepihak itu. Pasalnya, rumput JIS disebut menggunakan rumput hybrid yang merupakan rekomendasi FIFA dan telah jadi trend di sejumlah stadion kelas dunia.

"Logikanya seharusnya orang FIFA dulu yg inspeksi; stlh ditemukan dibawah standar baru diupgrade/renovasi. Lah ini renovasi dulu baru diajukan ke FIFA, nanti klo belum jg sesuai standad renovasi lagi," kritik akun @awal***.

"Klo Benci dan tdk suka itu mohon jangan terlalu ekstrim melampiaskannya, sy khawatir yg menciptakan ARB akan murka. Murkanya dzat yg maha akan berdampak pula pd umat yg tdk trkait dg polemik JIS. Sy mantan PU tpi baru kali ini Kemen Pu mengevaluasi ato mengaudit kualitas rumput lap bola. Syetan apa yg merasukimu Baaaaaaas Bas!," celoteh warganet lainnya

Selain warganet, sejumlah politisi pun ikut membahas terkait polemik itu. Salah satunya dari legislator senayan dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera.

"Mas @aniesbaswedan bilang JIS bukan miliknya, tapi milik bangsa Indonesia karya anak bangsa. Jika mau direnovasi monggo. Namun ojo kesusu & menghakimi, biarkan FIFA yg menilai. Setorkan aja 6 stadion RI, lalu cek apa rekomendasinya, jika harus ada perbaikan maka ikuti saja," tulis Mardani, dikutip dari akun twitternya, @MardaniAliSera, Kamis (6/7/2023).

Diberitakan sebelumnya, Rumput hybrid yang jadi rekomendasi FIFA digunakan di lapangan Jakarta International Stadium (JIS). Namun, oleh Menteri PUPR, rumput itu justru disebutnya tidak standar.

Pernyataan itu pun kini jadi polemik yang cukup panjang. Pasalnya, JIS telah digunakan oleh Barcelona U-18 dan Atletico Madrid U-18 pada 2022 lalu. Bahkan, sejumlah youtuber dan tiktoker pernah menjajal lapangan JIS. (sam/fajar)