Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Senayan
Tokoh Terkait
Anies Baswedan Pernah Pamer Sebut Infrastruktur JIS Paling Rumit se-Dunia, Faktanya Dicanangkan Sejak Era Foke
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
Anies Baswedan Pernah Pamer Sebut Infrastruktur JIS Paling Rumit se-Dunia, Faktanya Dicanangkan Sejak Era Foke
Anies Baswedan Pernah Pamer Sebut Infrastruktur JIS Paling Rumit se-Dunia, Faktanya Dicanangkan Sejak Era Foke – JIS (Jakarta International Stadium) yang jadi kebanggaan Anies Baswedan kembali jadi sorotan.
Itu setelah 3 menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan mengganti seluruh rumput JIS sampai menelan biaya mencapai Rp6 miliar.
Pengelupasan rumput JIS itu setelah FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia u-17 yang akan digelar akhir tahun 2023 ini.
Keputusan itu sontak memantik reaksi keras dari barisan pendukung Anies Baswedan.
Pasalnya, mereka menyatakan bahwa rumput JIS dan seluruh bangunan sudah dibuat berdasarkan standar yang sudah ditentukan FIFA.
Sementara hasil inspeksi yang dilakukan ‘ahlinya’ ahli rumput menemukan bahwa rumput JIS tidak layak atau tidak sesuai standar FIFA.
- Anies Baswedan Pamer Pertemuan dengan Imam Masjid Nabawi, Cuek Menteri Jokowi Sibuk ‘Bongkar’ JIS
Jauh sebelumnya, Anies Baswedan pernah pamer JIS dan membangga-banggakan salah satu ‘monumen’ kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Rekor dunia
Momen Anies Baswedan pamer JIS itu dilakukan di depan ribuan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dalam puncak Milad ke-21 PKS di Istora Senayan, Jakarta pada 20 Mei 2023 itu, Anies membangga-banggakan JIS.
Bakal capres yang diusung Partai Nasdem itu menyebut JIS sebagai bangunan yang memiliki infrastruktur paling rumit se-dunia.
Dengan infrastruktur paling rumit se-dunia itu membuat JIS otomatis memcahkan rekor dunia.
“Di Jakarta ada JIS yang pecahkan rekor dunia, karena infrastruktur yang dibangun adalah salah satu yang paling rumit di dunia,” kata Anies.
- Ahli Rumput Bicara, Terbongkar Sudah Alasan Rumput JIS harus Diganti Jawab Koar-koar Kubu Anies Baswedan
Anies lantas menceritakan betapa sulit dan rumitnya membangun dan mendirikan JIS.
Salah satunya adalah mengangkat atap JIS yang beratnya mencapai 36 ribu ton atau sama dengan berat 24 ribu mobil.
Akan tetapi hal itu tetap bisa dikerjakan meski memiliki kompleksitas yang tinggi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyebut JIS sampai menarik perhatian salah satu program televisi internasional.
Anies menyebut, program National Geographic MegaStructures menempatkan JIS sebagai salah satu project yang patut jadi pelajaran untuk seluruh dunia.
Tanpa pekerja asing
Dia menyatakan, proses pembangunan JIS itu adalah sebuah hal yang sejatinya cukup sulit dilakukan.
Meski begitu, Anies memastikan bahwa JIS sama sekali tidak menggunakan tenaga kerja asing dalam proses pembangunannya.
“Siapa yang membangun? Semua anak-anak yang dilahirkan oleh ibu Indonesia, yang dididik di Indonesia, yang bersekolah di Indonesia, tidak menggunakan tenaga luar,” katanya.
“Mereka sama hebatnya, dunia memesona dengan hasil kerja anak-anak Indonesia,” lanjut Anies.
- Pembangunan JIS Habiskan Triliunan Rupiah Tapi Belum Berstandar FIFA, Kok Bisa?
Karena itu, Anies berjanji akan menghadirkan sebuah perubahan besar bagi bangsa Indonesia.
Sebab bahkan untuk sebuah hal yang baik sekalipun tetap diperlukan evaluasi untuk bisa tetap dilanjutkan.
Dia menyatakan, ada hal yang bisa dilanjutkan tapi ada juga yang harus dikoreksi dan ditambahkan.
Anies juga menyatakan tidak akan segan-segan menghentikan program yang dianggap tidak berhasil.
“Ada hal yang belum berhasil yang harus dihentikan, itu adalah perubahan yang komprehensif,” pungkas Anies Baswedan.
Direncanakan di era Fauzi Bowo
Meski banyak diklaim sebagai hasil Anies Baswedan, faktanya, JIS sejatinya sudah dicanangkan pembangunannya sejak zaman Gubernur Fauzi Bowo.
Proyek kemudian maju mundur di era Gubernur Joko Widodo dan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
- 6 Stadion Ini Berpotensi Gantikan SUGBK Jadi Venue Piala Dunia U-17, Termasuk JIS
Pembangunan JIS yang menelapn biaya sampai Rp5 triliun itu akhirnya dilanjutkan pada 2019 oleh Anies Baswedan dan tuntas hingga diresmikan pada Juli 2022.
JBerkapasitas 82.000 penonton dan bertipe stadion sepakbola modern, JIS tak memiliki lintasan atletik seperti lazimnya stadion di Indonesia.
Bukan cuma pembangunannya yang menelan anggaran cukup besar, perawatan JIS pun terbilang tinggi.
Direktur Utama PT JakPro Widi Amanasto mengungkap biaya perawatan dan operasional Jakarta International Stadium mencapai Rp60 miliar per tahun.
Biaya itu meliputi pemeliharaan, operasional house keeping, security, mechanical, sampai electrical.
Sayangnya, anggaran besar itu belum bisa menghasilkan stadion berkualitas sesuai standar FIFA.
- Rumput JIS Bakal Diganti Seluruhnya, Biayanya Rp6 Miliar
Selain soal rumput stadion, area parkir dan akses penonton juga jadi masalah yang mungkin akan membuat FIFA tidak menyetujui JIS jadi venue Piala Dunia U-17 2023
Secara resmi, FIFA akan meninjau stadion yang diajukan Indonesia untuk jadi venue Piala Dunia U-17 2023 dalam waktu dekat.
Terkait kedatangan perwakilan FIFA, Ketua PSSI Erick Thohir mengaku masih menunggu kabar selanjutnya.
Namun demikian, pria yang juga menjabat Menteri BUMN itu menuturkan PSSI sudah melakukan koordinasi dengan FIFA. (Guruh/Pojoksatu)
Sentimen: positif (99.9%)