Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jabodetabek
Tokoh Terkait
Pakai Teknologi AI, Plebo Bangun Ekosistem Layanan Kesehatan Preventif dan Promotif
Krjogja.com Jenis Media: News
Peluncuran white paper yang digelar di Ritz-Carlton Hotel, Jakarta, pada Rabu (5/7)
Krjogja.com - Jakarta - Plebo, perusahaan startup di bidang teknologi diagnostik, terus mengupayakan berbagai langkah untuk menghadirkan layanan kesehatan preventif dan promotif bagi masyarakat Indonesia. Selain memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI), Plebo juga menjalin kolabarasi untuk menciptakan ekosistem kesehatan preventif di Tanah Air.
Bersama Kementerian Kesehatan, Plebo baru saja meluncurkan inisiatif fundamental dalam bentuk white paper yang berjudul "Realisasi Periode Emas Indonesia: Mendorong Bangsa yang Maju melalui Masyarakat yang Sehat dan Produktif melalui Deteksi Dini." Peluncuran white paper yang digelar di Ritz-Carlton Hotel, Jakarta, pada Rabu (5/7) kemarin, itu dihadiri secara langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
White paper alias buku putih yang merupakan inisiatif anak-anak muda Indonesia dari berbagai bidang kompetensi seperti medis dan teknologi informasi (TI) itu ditujukan untuk mentransformasikan pelayanan kesehatan preventif dan promotif melalui deteksi dini, wellness, dan primary care.
Dimas Prasetyo, Co-founder Plebo, mengatakan, peta penanganan kesehatan di Indonesia akan berubah dengan menitikberatkan pada upaya preventif dan promotif. Itu sebabnya, Plebo hadir untuk memberikan layanan preventif dan promotif yang berkualitas dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat dan rantai pasok tenaga kesehatan yang memadai.
Selama ini, Plebo telah menggelar layanan kesehatan preventif dan promotif melalui pengupayaan maksimalisasi deteksi dini. Salah satunya dengan menghadirkan layanan screening test atau medical check up untuk lima penyebab masalah kesehatan utama di dalam negeri, yakni hipertensi, stroke, gangguan endokrin, neoplasma, dan penyakit kardiovaskular.
Plebo saat ini memiliki 120 jaringan tenaga kesehatan dan 200 tenaga kesehatan terdaftar yang tersebar di seluruh wilayah Jabodetabek untuk membantu proses pengambilan darah. Plebo juga memiliki jaringan laboratorium klinik maupun rumah sakit mitra di lebih dari 40 kita yang didukung lebih dari 100.000 tenaga kesehatan plebotomis di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk memudahkan masyarakat dalam upaya preventif, Plebo juga telah memanfaatkan teknologi AI dalam aplikasi Plebo Pro. Aplikasi tersebut mampu mendigitalisasi seluruh alur pemeriksaan, mulai dari dokumentasi, analisis, hingga penjelasan hasil diagnostik yang divalidasi oleh dokter. Dengan bantuan teknologi AI, Plebo Pro bisa membantu pasien menelaah kebutuhannya secara terpersonalisasi dan sesuai arahan dari tenaga kesehatan profesional.
“Misi kami adalah melayani jutaan masyarakat khususnya dalam mendapatkan layanan preventif diagnostik yang berkualitas profesional, aksesibilitas mudah, dan harga yang terjangkau,” jelas Dimas dalam keterangannya.
Sebagai penyedia primary care, Dimas menambahkan, Plebo saat ini juga tengah membangun ekosistem yang mengadaptasi kecerdasan buatan dalam rangka meminimalkan langkah kuratif dan rehabilitasi. Salah satunya dengan menggandeng Livewell, perusahaan startup di bidang teknologi wellness.
Setelah pemeriksaan diagnostik, masyarakat akan didukung oleh Livewell untuk menjalani pola hidup sehat. Aplikasi tersebut akan menyediakan analisis dan rekomendasi terkait kesehatan yang terkurasi secara personal serta memberikan rekomendasi kebugaran dan olahraga yang praktis dan mudah sesuai hasil diagnostik.
Dengan begitu, Dimas mengatakan, dari hasil diagnostik, masing-masing orang bisa langsung menjaga kesehatan dengan program nyata untuk hidup lebih sehat dan mendapatkan penanganan langsung secara profesional.
"Plebo siap berkolaborasi untuk mempersiapkan sektor kesehatan Indonesia yang infrastrukturnya bergandengan dengan kemajuan informasi dan teknologi agar bisa menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif," pungkas Dimas.
Sentimen: positif (100%)