Solusi Kemacetan Versi Ketua DPRD DKI Jakarta
7 Jul 2023 : 21.30
Views 3
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengusulkan sejumlah solusi menangani kemacetan Ibu Kota. Pras berkaca dari pengalamannya saat kunjungan kerja ke Jepang.
"Salah satu contoh adalah satu rumah punya satu garasi ya mobilnya satu. Ini solusinya dan saya minta aturan-aturan itu dipakai," kata Prasetyo dalam focus group discussion (FGD) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Juli 2023.
Prasetyo menilai penerapan solusi kemacetan itu tidak sulit. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki segudang aturan.
"Jakarta sebetulnya kalau macet masih bisa dihalangi dengan aturan-aturan yang sudah ada di perda-perda (peraturan daerah) kita," papar dia.
Usulan kedua adalah membuka jalan tembusan di klaster perumahan. Sayangnya, alternatif jalan pengurai kemacetan itu kerap ditutup pihak pengembang perumahan.
"Seenaknya dia saja dia tutup. Kita tidak bisa lewat, yang terjadi (jalan) protokol lagi yang dikejar. Ya macet," ujar dia.
Selain itu, Prasetyo menyentil upaya Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang dinilai kurang maksimal. Dia berharap ada keputusan dan langkah konkret dari FGD tersebut.
"Jangan sok cegat-cegat mobil orang. Akhirnya apa yang terjadi? Macet lagi," tutur dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
"Salah satu contoh adalah satu rumah punya satu garasi ya mobilnya satu. Ini solusinya dan saya minta aturan-aturan itu dipakai," kata Prasetyo dalam focus group discussion (FGD) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Juli 2023.
Prasetyo menilai penerapan solusi kemacetan itu tidak sulit. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki segudang aturan.
-?
- - - -"Jakarta sebetulnya kalau macet masih bisa dihalangi dengan aturan-aturan yang sudah ada di perda-perda (peraturan daerah) kita," papar dia.
Usulan kedua adalah membuka jalan tembusan di klaster perumahan. Sayangnya, alternatif jalan pengurai kemacetan itu kerap ditutup pihak pengembang perumahan.
"Seenaknya dia saja dia tutup. Kita tidak bisa lewat, yang terjadi (jalan) protokol lagi yang dikejar. Ya macet," ujar dia.
Selain itu, Prasetyo menyentil upaya Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang dinilai kurang maksimal. Dia berharap ada keputusan dan langkah konkret dari FGD tersebut.
"Jangan sok cegat-cegat mobil orang. Akhirnya apa yang terjadi? Macet lagi," tutur dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(ABK)
Sentimen: negatif (86.5%)