Sentimen
Positif (99%)
7 Jul 2023 : 02.11
Informasi Tambahan

Event: Hari Keluarga Nasional

Kasus: stunting

Nasional Cetak Generasi Berkualitas, Wapres Dorong Peran Keluarga Diperkuat Pusat Pemberitaan

7 Jul 2023 : 02.11 Views 3

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Nasional
Cetak Generasi Berkualitas, Wapres Dorong Peran Keluarga Diperkuat 

Pusat Pemberitaan

KBRN, Banyuasin: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mendorong semakin diperkokohnya peranan keluarga mencetak generasi berkualis. Hal itu disampaikan Wapres saat menghadiri peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30, di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel), Kamis (6/7/2023).

"Saya titip kepada seluruh keluarga Indonesia untuk terus memperkokoh peranan keluarga dalam mencetak generasi penerus yang bebas stunting, fisiknya, mentalnya maupun kehidupannya. Kelak mereka menjadi generasi yang mampu mengguncang dunia, seperti yang diucapkan oleh Presiden Soekarno," kata Wapres.

Untuk mencapai cita-cita itu, Wapres mengatakan diperlukan berbagai upaya, diantaranya, kesadaran keluarga untuk memprioritaskan pemenuhan asupan gizi dan pengasuhan anak secara layak. Termasuk menjaga kebersihan tempat tinggal dan lingkungan. 

"Terkait makanan bergizi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, Indonesia sangat kaya akan potensi pangan lokal. Kekayaan ini perlu dioptimalkan pemanfaatannya mulai dari tingkat keluarga," kata Wapres, menjelaskan.

"Saya juga meminta keluarga untuk memanfaatkan layanan di posyandu dan puskesmas untuk memantau kesehatan ibu hamil, serta pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu, saya harap keluarga Indonesia terus memperkaya pengetahuan tentang pemenuhan gizi dan pengasuhan anak agar optimal," katanya, menambahkan.

Terkait stunting, Wapres secara khusus menyoroti prevalensinya yang masih mencapai 21 persen. "Saya ingatkan kembali, prevalensi stunting di Indonesia saat ini adalah 21,6 persen, sementara target kita adalah 14 persen pada 2024," ujar Wapres.

Pernikahan usia anak juga menjadi fokus pemerintah, dalam upaya menekan angka stunting. Keluarga juga diharapkan berperan untuk mencegah terjadinya pernikahan usia anak.

"Bagi keluarga yang memiliki anak remaja, agar dipastikan remaja kita mempunyai perilaku hidup dan pergaulan yang sehat. Patut menjadi keprihatian kita bersama, masih relatif tingginya angka pernikahan anak," ujarnya, mengungkapkan.

"Pernikahan anak mesti kita hindari karena lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Termasuk berisiko lebih tinggi menghasilkan anak stunting," ucapnya.

Sentimen: positif (99.9%)