Bisnis Presiden Tekankan Perbaikan Sistem Pengairan 'Food Estate' Keerom Pusat Pemberitaan
RRi.co.id Jenis Media: Nasional
KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo menekankan, perbaikan sistem pengairan food estate (kawasan lumbung pangan) di Kabulaten Keerom, Papua. Kepala Negara optimis, hasil panen food estate jagung wilayah tersebut lebih optimal jika sistem pengairan lebih baik lagi.
"Memang ada yang sudah bagus-bagus, gede-gede tapi juga ada yang masih ini karena terlalu banyak air. Jadi tadi dievaluasi Mentan, Bupati, petani memang paritnya harus lebih dikecilkan jaraknya dari 12 menjadi 5-6 meter," kata Presiden saat meninjau lokasi food estate, Kamis (6/7/2023).
Hasil bagus ini, menurut Presiden, terlihat di panen pertama dengan kapasitas 7 ton per hektare. "Karena standar nasionalnya 5-6 ton per hektare, saya melihat tanahnya sangat subur sekali," kata Presiden.
Bahkan, Presiden mengaku, tidak akan melewatkan sesi panen kedua guna memastikan hasil panen maksimal. Di mana, lanjutnya, pada September mendatang sebanyak 45 hektar akan ada panen kembali.
Sisi lain, Presiden meminta, tidak perlu ragu dan khawatir dengan pangsa pasar karena pasti akan dibeli. "Ini sudah ada yang beli, sekarang per Rp 5000-6000/kg, jadi harganya sangat tinggi banget dibanding HPP," kata Presiden.
Dengan harga tersebut, maka Presiden memperhitungkan, untung yang didapat petani cukup besar. "Kalau 7 ton per hektare kali Rp6000 berarti sudah 42 per hektar kalau kita punya Rp1000 berarti Rp.42 miliar," ucapnya.
Presiden menegaskan, tidak perlu payung hukum untuk menjamin pelaksanaan food estate tersebut. Sebab, lanjut Presiden, sudah sesuai otonomi daerah.
Namun, Presiden menilai, alat-alat pertanian, masih harus dimodifikasi untuk menyesuaikan kebutuhan. Karenanya, Presiden menginstruksikan, bupati setempat berkoordinasi dengan masyarakat yang ada.
Dijelaskan, Food estate di Keerom, Papua, dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan dan suplai pangan di wilayah Indonesia Timur. Diyakini,masyarakat tentu akan berdatangan untuk berkontribusi.
Kepala Negara pun berjanji akan kembali lagi ke wilayah tersebut dalam waktu tiga bulan ke depan, untuk melakukan panen jagung. Dipastikan, akan terus memantau progress food estate Keerom, Papua.
"Ini saya sudah janjian dengan petani, kalau ini nanti saya cek dari jauh bagus, untuk 45 hektare bagus. Berarti tiga bulan lagi saya ke sini lagi untuk panen," ujar Presiden.
Sentimen: positif (93.4%)