Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cikini
Tokoh Terkait
Gusar Cak Imin Karena Ganjar, Kemesraan Seumur Jagung PKB-Gerindra Terancam Bubar
Suara.com Jenis Media: News
Suara.com - Kemesraan dua parpol PKB dengan Gerindra bisa jadi cuma seumur jagung. Ini lantaran muncul riak-riak antara dua partai yang sebelumnya berkomitmen hendak berkongsi di Pilpres 2024.
Di awal-awal, kemesraan tampak ditunjukkan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dengan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto. Hal itu ditandai dengan kerja sama antara kedua partai untuk bersekutu pada 13 Agustus 2022 lalu.
Usai kesepakatan terbentuk, ditandai pertemuan meriah antara Prabowo dengan Cak Imin. Mulanya, Cak Imin tampak ngotot bisa jadi cawapres pendamping Prabowo yang memang sudah sejak jauh-jauh hari diinginkan Gerindra untuk maju sebagai capres di 2024.
Namun apa daya angin politik kini justru berubah. Belakangan, Cak Imin mengancam membentuk poros atau komposisi baru. Hal ini menyusul munculnya isu duet Prabowo Subianto dengan kader PDIP yang juga tengah digadang-gadang maju di 2024 yakni Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Jam Terbang Pesawat Tempur Bekas Mirage Diklaim Bisa Dipakai 15 Tahun Lagi, Prabowo: Baru 30 Persen Flying Hours
Kondisi ini sepertinya bikin 'panas' hawa politik Muhaimin Iskandar. Jika di awal ngebet jadi cawapres Prabowo, kini berbalik dia ngotot mau jadi nomor satu alias capres.
Hal itu ditegaskan Cak Imin kepada wartawan di kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat pada Senin (21/11/2022).
Belum (deklarasi), kita akan duduk berdua karena sampai detik ini masing-masing ngotot jadi capres," ucap Cak Imin.
Ambisi Besar Cak Imin
Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Dok: DPR)Sudah jadi 'rahasia umum' bila sosok Muhaimin Iskandar memang berambisi bisa mencalonkan diri di panggung Pilpres.
Baca Juga: Jokowi Akan Dukung Prabowo dalam Pilpres 2024, Projo dan Relawan Prabowo Bersatu
Lihat saja jelang Pilpres 2019 lalu, di awal-awal Cak Imin amat pede bisa dipilih Jokowi sebagai cawapres. Meski pada akhirnya ia harus gigit jari, pilihan Jokowi ternyata jatuh ke sosok ulama Ma'ruf Amin.
Sentimen: positif (95.5%)