Sentimen
Positif (66%)
5 Jul 2023 : 15.55
Informasi Tambahan

Hewan: Sapi

Kab/Kota: Yogyakarta, Gunungkidul

Tokoh Terkait
Siti Nadia Tarmizi

Siti Nadia Tarmizi

Kesehatan Kemenkes Pastikan Tiga Warga Yogyakarta Meninggal Tertular Antraks Pusat Pemberitaan

5 Jul 2023 : 22.55 Views 2

RRi.co.id RRi.co.id Jenis Media: Nasional

Kesehatan
Kemenkes Pastikan Tiga Warga Yogyakarta Meninggal Tertular Antraks

Pusat Pemberitaan

KBRN, Jakarta: Sebanyak tiga warga di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta meninggal dunia akibat tertular penyakit antraks. Hal tersebut disampaikan, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

“Untuk kasus antraks sudah ada tiga orang di Kecamatan Semanu, Gunungkidul, Yogyakarta. Mereka terkonfirmasi positif antraks yang ditularkan dari hewan ternak,” kata Nadia dikonfirmasi, Selasa (05/07/2023). 

Saat ini, kata Nadia, pihaknya masih melakukan penyelidikan epidemiologi kasus tersebut yang menularkan tiga warga. Hal ini dilakukan untuk mengukur sebaran hingga penyebab pasti penularan virus tersebut. 

“Berdasarkan hasil tes serologi sementara ada 93 pasien yang positif antraks. Untuk warga yang meninggal itu memang menunjukan hasil positif antraks melalui pemeriksaan genom sekuensing (pelacakan),” ujar Nadia. 

Menurut Nadia, kasus antraks ini menjadi kasus perdana di tahun 2023. Lantaran, pada tahun sebelumnya belum ada laporan kasus antraks. 

“Baru kasus ditemukan di Gunungkidul yang terjadi pada tahun ini dengan 93 positif. Kami juga terus melakukan penyelidikan epidemiologi,” ujar Nadia. 

Nadia menjelaskan, sebagian pasien yang positif masih menjalani perawatan medis. Kemudian, sebagain lagi sudah dinyatakan sembuh. 

Sisi lain, ia mengungkapkan, hewan sapi bisa tertular saat memakan rumput mengandung virus antraks. Ada juga kemungkinan virus antraks yang selama ini mengendap di bawah tanah.

"Terangkat karena aktivitas penggarap. Sebab antraks bisa bertahan hidup lama di permukaan tanah," ujarnya.

Sentimen: positif (66.3%)