PIKIRAN RAKYAT - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto mengungkapkan pencapresan Anies Baswedan menjadi salah satu alasannya mundur dari NasDem. Selain itu, ada juga masalah keluarga terkait anak dan istri yang membuatnya mengundurkan diri.

Pada saat konferensi pers, dia ditanya mengenai informasi yang beredar bahwa dirinya mundur karena NasDem mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres). Hal itu membuat dia dan NasDem tidak satu suara.

"Iya, saya kira bisa juga alasan itu karena ini kan pilihan pribadi, tapi saya kira bukan satu-satunya alasan," kata Danny Pomanto saat konferensi pers di Makassar, Senin 3 Juli 2023.

Baca Juga: Partai Demokrat Bertemu PDIP, NasDem Kirim Sinyal Menyusul

Dia kemudian memberikan sinyal akan bergabung dengan PDIP yang resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres). Apalagi, sang menantu yang bernama Udin Malik telah lebih dulu bergabung dengan partai tersebut sebagai baka calon legislatif (Bacaleg) di Pemilu 2024.

"Ini namanya kan politik, biar menantu duluan masuk, itu kan ada datang belum tentu seperti itu, bisa juga seperti itu," ucap Danny Pomanto.

Apalagi, aturan di PDIP mengharuskan satu keluarga berada di satu partai yang sama. Sehingga, Dewan pembina di Relawan Pro Jokowi (Projo) Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut tampaknya akan ikut bergabung, meski tidak dalam waktu dekat. 

"Paham, paham, makanya salah satu (alasan) kenapa Aura (anaknya) harus mundur. Itu alasan keluarga dan politik tadi," ujar Danny Pomanto.

"Insya Allah, bisa lama bisa cepat (gabung PDIP), tapi saya tidak ingin menjadi duri dalam daging, dalam keputusan-keputusan politik. Kan enggak enak kalau kita jadi duri dalam daging," katanya menambahkan.

Baca Juga: Ribuan Kader NasDem Indramayu Mundur Massal, Diwarnai Pencopotan Atribut Partai

Selain alasan tersebut, Danny Pomanto juga memutuskan mundur dari NasDem karena alasan keluarga. Dia menuturkan bahwa anak sulungnya Aura Aulia Imandara kini dalam masa menjelang lahiran. Sehingga, dianggap tidak maksimal menjadi bakal calon legislatif atau bacaleg pada Pemilu 2024.

Selain anak sulungnya, sang istri Indira Yusuf Ismail juga dalam kondisi sedang sakit. Oleh karena itu setelah memikirkan dan melakukan evaluasi, maka diputuskan semuanya mundur menjadi bacaleg.

"Saya bilang kalau kamu setengah-setengah mending mundur sekarang. Apalagi, sementara ini masa pendaftaran bacaleg sampai 9 Juli mendatang, jadi jangan sampai kalau mundur dekat nanti seperti sabotase, jadi saya tidak mau," tutur Danny Pomanto.
Dia mengungkapkan bahwa keputusan tersebut tentu berat. Namun, langkah tersebut sebagai sikap secara sopan santun politik.

Selain itu, kalau mundur sekarang, tentu harus segera ada yang menggantikan. Sehingga, hal itu menjadi alasannya.***