Sentimen
5 Jul 2023 : 12.58
Informasi Tambahan
Event: Olimpiade, SEA Games, Piala Dunia U-20 2021
Tokoh Terkait
AWBG Batal Digelar di Bali, Komisi X Mengaku Kaget
5 Jul 2023 : 19.58
Views 2
Medcom.id Jenis Media: News
Jakarta: Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf mengaku kaget dengan pembatalan ajang multievent olahraga pantai ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 Bali. Terlebih pembatalan tersebut karena alokasi anggaran untuk AWBG 2023 tidak dikeluarkan oleh pemerintah.
"Saya juga baru baca nih (pembatalan AWBG), karena ketidak ada anggaran, jadi agak bingung juga nih. Jadi rasanya kita akan minta klarifikasi nanti dari Kemenpora, kenapa anggarannya tidak ada, padahal kita sudah sepakat ada alokasi anggaran Piala Dunia U-20 yang tidak jadi itu untuk beberapa event yang cukup signifikan, salah satunya AWBG ini," tutur Dede saat dihubungi, Selasa, 4 Juli 2023.
Dede menjelaskan penyelenggaraan AWBG 2023 memang tidak mendapat anggaran, karena anggaran 2023 fokus untuk alokasi anggaran Piala Dunia U-20. Namun gelaran Piala Dunia U-20 batal digelar, sehingga DPR bersama Kemenpora telah sepakat mengalokasikan anggaran tersebut ke AWBG.
Dede menilai jika melihat sisa anggaran yang tidak terpakai dari batalnya gelaran Piala Dunia U-20, seharusnya anggran tersebut cukup untuk menutupi gelaran AWBG pada Agustus 2023. Namun, AWBG menyatakan pemerintah Indonesia tidak memiliki anggaran untuk gelaran AWBG.
"Alokasi anggaran Piala Dunia U-20 itu yang tersisa sekitar Rp280 miliar dari Rp350 miliar. Nah buat ANOC itu kalau engak salah butuh sekitar Rp100 miliar sekian. Mestinya tertutup," ujar Dede.
Dia mempertanyakan mengapa anggaran untuk olahraga selalu tidak ada. Dede menduga hilangnya sisa anggaran Piala Dunia U-20 untuk keperluan pemberian bonus para atlet SEA Games dan ASEAN Paragames 2023.
"Jadi kami juga bingung, bingungnya segala perubahan mata anggaran tidak dilakukan bersama-sama dengan DPR, mestinya kan dilakukan bersama-sama," jelas dia.
Dede mengaku segera melakukan klarifikasi kepada Kemenpora terkait hal tersebut. Dia juga akan meminta klarifikasi kepada Kominte Olimpiade Indonesia (KOI) selaku pihak penyelenggara AWBG 2023.
"Besok saya sampaikan kepada kawan-kawan Komisi X agar kita menyikapi hal ini," ucap Dede.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
"Saya juga baru baca nih (pembatalan AWBG), karena ketidak ada anggaran, jadi agak bingung juga nih. Jadi rasanya kita akan minta klarifikasi nanti dari Kemenpora, kenapa anggarannya tidak ada, padahal kita sudah sepakat ada alokasi anggaran Piala Dunia U-20 yang tidak jadi itu untuk beberapa event yang cukup signifikan, salah satunya AWBG ini," tutur Dede saat dihubungi, Selasa, 4 Juli 2023.
Dede menjelaskan penyelenggaraan AWBG 2023 memang tidak mendapat anggaran, karena anggaran 2023 fokus untuk alokasi anggaran Piala Dunia U-20. Namun gelaran Piala Dunia U-20 batal digelar, sehingga DPR bersama Kemenpora telah sepakat mengalokasikan anggaran tersebut ke AWBG.
-?
- - - -Dede menilai jika melihat sisa anggaran yang tidak terpakai dari batalnya gelaran Piala Dunia U-20, seharusnya anggran tersebut cukup untuk menutupi gelaran AWBG pada Agustus 2023. Namun, AWBG menyatakan pemerintah Indonesia tidak memiliki anggaran untuk gelaran AWBG.
"Alokasi anggaran Piala Dunia U-20 itu yang tersisa sekitar Rp280 miliar dari Rp350 miliar. Nah buat ANOC itu kalau engak salah butuh sekitar Rp100 miliar sekian. Mestinya tertutup," ujar Dede.
Dia mempertanyakan mengapa anggaran untuk olahraga selalu tidak ada. Dede menduga hilangnya sisa anggaran Piala Dunia U-20 untuk keperluan pemberian bonus para atlet SEA Games dan ASEAN Paragames 2023.
"Jadi kami juga bingung, bingungnya segala perubahan mata anggaran tidak dilakukan bersama-sama dengan DPR, mestinya kan dilakukan bersama-sama," jelas dia.
Dede mengaku segera melakukan klarifikasi kepada Kemenpora terkait hal tersebut. Dia juga akan meminta klarifikasi kepada Kominte Olimpiade Indonesia (KOI) selaku pihak penyelenggara AWBG 2023.
"Besok saya sampaikan kepada kawan-kawan Komisi X agar kita menyikapi hal ini," ucap Dede.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
(LDS)
Sentimen: positif (47.1%)