Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Jati, Kudus, Yogyakarta, Jayapura
Tokoh Terkait
28 Atlet DIY Lolos Screening Tahap Kedua Audisi Umum PB Djarum
Krjogja.com Jenis Media: News
Peserta Audisi Umum Persatuan Bulutangkis (PB) Djarum 2023 asal klub PB Wiratama Jaya Yogyakarta (Foto : M Thoriq)
Krjogja.com - KUDUS - Sebanyak 548 peserta Audisi Umum Persatuan Bulutangkis (PB) Djarum 2023 harus angkat koper lebih awal setelah gagal pada screening tahap pertama di awal pembukaan seleksi audisi yang diselenggarakan Bakti Olahraga Djarum Foundation. Pada screening tahap kedua yang berlangsung di GOR Djarum Kudus, Senin (03/07/2023), jumlah peserta yang tampil tinggal 981 orang dari 1.529 pebulutangkis belia yang datang dari Aceh hingga Papua.
Dari 981 peserta screening tahap kedua, 28 peserta di antaranya berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Tercatat hanya dua dari 30 peserta asal DIY yang gagal di screening tahap pertama usai seremoni Audisi Umum PB Djarum 2023 yang berlangsung begitu meriah.
Diantara atlet bulutangkis asal Yogyakarta yang turun dalam game screening tahap kedua dan berpeluang maju ke babak turnamen Selasa (04/07/2023), yaitu Patricia Queenayla Deka Sanjaya dan Keiko Chido Santanu, keduanya dari kelompok pemain U-13 putri. Patricia berasal dari Klub PB Wiratama Jaya Yogyakarta, dan Keiko bernaung di bawah Klub Griya Bugar Yogyakarta.
Secreening tahap kedua yang diikuti 981 peserta, masing- masing terdiri dari 328 peserta (U-11 putra), 110 peserta (U-11 putri), 384 peserta (U-13 putra) , dan 159 peserta (U-13 putri). Setelah dinyatakan lolos screening tahap pertama, ratusan atlet tersebut kembali unjuk performa terbaik di hadapan Tim Pencari Bakat pada screening tahap kedua, demi menjaga asa melaju ke babak turnamen.
Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra yang juga Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi mengatakan, screening tahap kedua memberikan kesempatan bagi para atlet untuk unjuk kemampuan dengan durasi 10 menit di atas lapangan. Dalam kurun waktu tersebut, kualitas dan bakat atlet akan dipantau secara menyeluruh baik dari sisi teknik maupun mental, sebelum para atlet melanjutkan langkah mereka ke fase gugur.
"Dengan durasi dua kali lipat dari tahap sebelumnya, pada screening tahap dua ini kami berharap bisa melihat lebih jelas lagi bakat mereka untuk kami loloskan ke tahap turnamen," ucap Fung di GOR Djarum Jati Kudus.
Pada screening tahap kedua, Tim Pencari Bakat terutama sektor atlet putra akan mengkurasi ratusan peserta berdasarkan kriteria dasar yang telah ditentukan. Pada kelompok usia U-11, dari berbagai elemen penilaian yang diutamakan ialah penguasaan teknik dasar. Untuk U-11 yang paling penting untuk dilihat adalah teknik dasar bermain bulutangkis dan footwork.
"Sementara U-13 kami melihat pengembangan cara bermainnya. Karena bertambahnya usia harusnya mereka semakin bisa mengerti bermain bulutangkis yang baik seperti apa," papar Fung.
President Director Djarum Foundation, Victor Hartono mengapresiasi semangat serta animo dari para pebulutangkis belia yang rela datang jauh-jauh dari berbagai daerah di Tanah Air. Sesuai dengan tema Audisi Umum tahun ini #TeruskanSemangatJuara, ia berharap agar semangat juang para peserta dapat membuahkan prestasi gemilang di pentas dunia pada masa mendatang.
Antusiasme Audisi Umum tahun ini dinilainya cukup baik. Ini salah satu dari banyak cara yang bisa PB Djarum lakukan untuk mendapatkan bakat-bakat berkualitas. Di turnamen- turnamen nasional pihaknya juga mencari bakat- bakat terbaik.
"Semoga kami bisa mendapat bibit-bibit berkualitas yang di masa depan dapat membawa Merah Putih sampai pada kejayaan yang paling tinggi. Kita perlu rebut lagi Thomas Cup, Uber Cup, dan Sudirman Cup," ujar Victor, sebelum pelaksanaan Audisi Umum PB Djarum 2023.
Sementara, salah satu peserta yang berusaha menggapai mimpi untuk bergabung bersama klub PB Djarum, yaitu Margaretha Lusia Shara Rumambar. Margaretha datang jauh- jauh dari Jayapura Papua untuk mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2023, menjajal peruntungan dengan bersaing di kelompok U-13 dengan melewati banyak perjuangan.
Margaretha merupakan putri dari penjual buah pinang di Jayapura, sempat terkendala biaya untuk terbang menuju Kudus untuk mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2023. Namun, berkat dukungan orangtua angkatnya, Margaretha bisa mewujudkan mimpinya menginjakkan kaki di Kudus demi mengikuti seleksi.
"Saya sebenarnya ingin ikut Audisi Umum PB Djarum dari tahun lalu. Tapi saya tidak punya biaya untuk pergi e Kudus. Lalu berkat mamah angkat, akhirnya saya bisa mendapatkan kesempatan ikut Audisi Umum," terang peserta yang mengidolakan Gregoria Mariska Tunjung Cahyaningsih tersebut. (Trq)
Sentimen: positif (100%)