Sentimen
Positif (100%)
4 Jul 2023 : 23.31
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jati, Kudus

Audisi PB Djarum, Jaring 2.220 Pebulutangkis Muda Berkualitas Super

Krjogja.com Krjogja.com Jenis Media: News

4 Jul 2023 : 23.31
Audisi PB Djarum, Jaring 2.220 Pebulutangkis Muda Berkualitas Super

Krjogja.com - KUDUS - Audisi Umum Beasiswa Persatuan Bulutangkis (PB) Djarum kembali digelar mulai Minggu 2 Juli hingga 6 Juli 2023 di GOR Djarum Jati Kudus Jawa Tengah. Rangkaian audisi tahun ini diikuti ribuan peserta dari berebagai penjuru Tanah Air, dari Aceh sampai Papua.

Ajang pencarian bibit bulutangkis berkualitas super dan bermental juara ini digagas oleh PB Djarum dan Bakti Olahraga Djarum Foundation. Audisi menyasar dua kelompok usia, yakni U-11 yaitu peserta dengan rentang usia 8-10 tahun, serta U-13 peserta dengan usia 11-12 tahun, baik putra dan putri.

Hingga Jumat 30 Juni 2023 pukul 16.00 WIB, terdapat sedikitnya 2.220 pebulutangkis belia mendaftarkan diri untuk mengikuti proses seleksi. Jawa Tengah mencatatkan diri dengan pendaftar terbanyak mencapai 1.063 peserta, disusul Jawa Barat 300 peserta, dan Jawa Timur 233 peserta.

Kemudian Kalimantan 77 peserta, Sumatera dan Sulawesi masing- masing 76 peserta, Papua 30 peserta, Bali 15 peserta, dan Aceh 9 peserta. Para pebulutangkis usia dini itu siap berlomba menggapai mimpi untuk meraih Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung bersama klub PB Djarum.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin mengatakan, Audisi Umum PB Djarum 2023 mengangkat tema #TeruskanSemangatJuara, diselenggarakan dengan tujuan menjaga mata rantai pembinaan talenta-talenta muda berbakat yang dilakukan sejak dini. Yoppy berharap, dari ribuan peserta tahun ini, lahir pebulutangkis berkualitas yang kelak akan mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.

Menurutnya, Audisi Umum ini merupakan upaya PB Djarum dan Bakti Olahraga Djarum Foundation dalam memperkuat roda ekosistem bulutangkis di Indonesia dan proses regenerasi demi melahirkan pahlawan bulutangkis Tanah Air di masa mendatang.

"Kami berharap para atlet dapat memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin, dengan menunjukkan performa maksimal selama mengikuti rangkaian Audisi Umum. Sehingga nantinya mereka dapat terpilih untuk meraih Super Tiket, baik dari hasil tumamen maupun pilihan Tim Pencari Bakat," ujar Yoppy dalam jumpa pers di GOR Djarum Jati Kudus Jawa Tengah, Sabtu (1/7).

Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum, Sigit Budiarto menambahkan, sistem penilaian Audisi Umum tahun ini dirancang secara ketat untuk menjaring atlet berkualitas 'super' sesuai dengan kriteria yang diterapkan PB Djarum. Tim Pencari Bakat akan diisi oleh jajaran pelatih PB Djarum.

Fung Permadi didaulat menjadi Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra, sedang Yuni Kartika sebagai Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri. Selain itu tak ketinggalan pula sederet legenda bulutangkis Indonesia, antara lain Liem Swie King, Hastomo Arbi dan Haryanto Arbi, turut serta memantau bakat para peserta Audisi Umum PB Djarum 2023 sejak hari pertama.

"Kami berusaha menemukan bibit-bibit bertalenta super, baik dari segi teknis maupun non teknis yang mumpuni sesuai dengan kriteria yang kami tentukan. Selain itu, pebulutangkis berkarakter dan memiliki semangat juang serta mental yang kokoh," ungkap Sigit yang merupakan mantan juara dunia sektor ganda putra tahun 1997.

Rangkaian Audisi Umum PB Djarum 2023 dimulai dari tahap screening yang terbagi menjadi dua, yaitu bermain lima menit dan bermain 10 menit. Hal ini bertujuan agar kualitas bakat dan teknik atiet dapat terlihat dengan jelas.

Selanjutnya adalah tahap turnamen yang dimaksudkan untuk melihat seberapa kuat mental para peserta dalam kompetisi. Untuk kategori putra, para semifinalis di kelompok usia U-11 dan U-13 akan masuk ke tahap karantina. Sementara di sektor putri, mereka yang berhak melaju ke tahap karantina adalah yang berhasil masuk ke babak final turnamen.

Pada tahap karantina yang berlangsung selama empat minggu, para peserta akan menjalani serangkaian tes yang meliputi dua aspek yakni tes fisik dan tes kesehatan. Tes fisik dilaksanakan untuk mengukur daya tahan atlet dalam bertanding dan tes kesehatan untuk melihat apakah atlet rawan cedera atau tidak.

Rangkaian tes bagi para atlet tersebut nantinya menjadi salah satu bahan pertimbangan Tim Pencari Bakat untuk meloloskan para atlet sebagai atlet PB Djarum, serta panduan bagi pelatih dalam menyusun program pembinaan.

Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra, Fung Permadi mengemukakan, Audisi Umum menjadi ajang menjaga mata rantai regenerasi atlet di tubuh PB Djarum tetap berjalan. Untuk itu, dalam proses pencarian bibit unggul mendatang, Fung bersama jajaran pelatih PB Djarum lainnya akan mematok sejumlah kriteria, salah satunya ialah feeling pukulan.

"Kriteria lebih kepada feeling pukulan atau bermainnya. Selain itu, yang terpenting adalah faktor kondisi kesehatan atlet. Jangan sampai sudah lolos tahap karantina dan bergabung bersama PB Djarum, atlet yang terpilih memiliki penyakit yang serius," katanya.

Sedang Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Yuni Kartika memaparkan, diantara kriteria yang ditentukan oleh PB Djarum, yakni seorang atlet harus memiliki konsistensi. Sebab, atlet usia dini masih harus menjalani proses pembinaan dalam jangka waktu panjang, kurang lebih 10 tahun.

"Selain konsistensi, kami harapkan para atlet memiliki dasar teknik maupun non teknik yang sesuai dengan kriteria dari PB Djarum. Baik dari segi pukulan, kecerdikan di lapangan, hingga perjuangan mereka untuk meraih mimpi sebagai juara di masa depan," tegas Yuni.

Dalam Audisi Umum PB Djarum 2023 kali ini akan disemarakkan dengan kegiatan menarik luar lapangan. Di antaranya adalah talkshow seputar olahraga 'tepok bulu' yang menghadirkan pemateri berkompeten di bidangnya, dengan topik "Streching Setelah Bermain" dan "Body Weight untuk Pemula".

Ada pula meet and greet dengan atiet PB Djarum yakni Praveen Jordan, Melati Daeva Oktavianti, Dejan Ferdinansyah, Gloria Emanuelle, serta legenda bulutangkis Indonesia, Tontowi Ahmad. (Trq)

Sentimen: positif (100%)