POJOKSATU.ID, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai saksi kasus korupsi BTS Bakti Kominfo di Kejaksaan Agung (Kejagung).

Setibanya sejak pukul 13.00 tadi, hingga kini Dito masih diperiksa penyidik Jampidsus di Gedung Bundar Kejaksaan Agung.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung) I Ketut Sumedana mengatakan Dito diperiksa sebagai saksi. Adapun pemeriksaan itu merupakan pengembang dari perkara untuk tersangka Irwan Hermawan (IH).

“Terkait dengan pengembangan beberapa hasil berita acara pemeriksaan dari beberapa saksi dan dari surat dakwaan yang sudah dibacakan. Terkait dengan tersangka atau sekarang terdakwa IH. Yang nanti disidangkan tanggal 4 (Juli) besok,” ujar Ketut di Kejagung, Senin (3/7/2023).

Ketut menambahkan, pihaknya akan memberi keterangan lebih lanjut usai Dito selesai diperiksa. Dia tak menyebut detail materi pemeriksaan terhadap Dito namun ia hanya menegaskan bahwa Menpora baru itu baru diperiksa sebagai saksi.

“Itu nanti bagian dari pada pemeriksaan,” tuturnya.

Ketut juga menjelaskan alasan Dito baru datang siang tadi karena sebelumnya dijadwalkan untuk diperiksa pukul 09.00 WIB.

Kepada Kejagung, Dito meminta pengunduran waktu pemeriksaan karena ada kegiatan lain yang tak bisa ditinggalkan.

“Sedianya beliau diperiksa jam 9 tadi pagi. Tapi meminta pengunduran diri, pengunduran waktu karena memang ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Sehingga beliau hadir tepat waktu di jam 13.00 hari ini,” sebutnya.

Dalam perkara korupsi BTS 4G Bakti Kominfo, politisi Golkar itu diperiksa sebagai saksi kasus korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kementerian Kominfo Tahun 2020-2022.

Dito sendiri sudah membantah tudingan dirinya menerima aliran dana yang turut menyeret eks Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

“Saya kan hari ini hanya membaca apa yang dituding yang ada di suatu media. Karena saya sama sekali tidak pernah ketemu, tidak pernah mengenal, apalagi menerima,” ujar Dito di Istana Presiden, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Reporter: Fandi