Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Idul Adha 1441 Hijriah
Grup Musik: BTS
Kab/Kota: Denpasar, Berlin
Kasus: korupsi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Menpora Dito Dicecar 24 Pertanyaan Soal Dugaan Korupsi BTS 4G Bakti Kominfo, Begini Hasil Pemeriksaan Penyidik
Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional
POJOKSATU.ID, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo telah menjalani pemeriksaan Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dalam Program Bakti Kominfo.
Adapun Dito disebut menerima aliran dana dalam proyek infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tahun 2020-2022.
Dalam pemeriksaannya sebagai saksi, penyidik Jampidsus mencecar dengan 24 pertanyaan selama pemeriksaan yang berlangsung dua jam itu.
“Jadi hari ini, kehadiran kita disini adalah dalam rangka sebagai Warga Negara Indonesia yang taat hukum, mungkin rekan-rekan media sudah melihat dari satu minggu ke belakang ini banyak media yang menyebut nama saya dalam kasus BTS, di mana hari ini saya datang, alhamdulilah gayung bersambut, kejaksaan meminta saya datang sebagai saksi,” tutur Dito di Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (3/7/2023).
Dito juga memohon maaf karena pemeriksaan terhadap dirinya harus molor beberapa jam. Sedianya, politisi Golkar itu ingin segera hadir memberikan keterangan terkait kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo.
Hanya saja, sejumlah agenda membuatnya berhalangan, antara lain kunjungan kerja ke Berlin, Jerman, serta libur panjang Idul Adha.
“Jadi sebenarnya saya dari awal ingin secepat-cepatnya klarifikasi agar ini tidak berlarut-larut. Alhamdulillah hari ini forumnya dilaksanakan, tadi hampir dua jam kita ditanya, berdiskusi, dan saya sangat berterima kasih kepada Kejagung yang sudah memproses ini secara resmi karena saya tidak mau berlarut-larut dan menggiring opini,” jelas dia.
Ia juga mengungkapkan akibat namanya disebut-sebut dalam kasus ini, Dito memiliki beban moral sebagai pejabat publik. Terlebih sebagai politisi muda yang dipercaya Presiden Joko Widodo atau Jokowi menjadi menteri sehingga dia harus segera mengklarifikasi hal itu.
“Saya ingin mengklarifikasi dan pernyataan juga secara resmi terkait dengan tuduhan saya menerima Rp27 miliar, bagaimana saya tadi sudah menyampaikan yang saya ketahui dan saya alami, untuk materinya lebih baik pihak berwenang yang menjelaskan,” Dito menandaskan.
“Alhamdulillah hari ini telah dilaksanakan tadi hampir dua jam kami banyak memberikan keterangan, diskusi,” kata Dito.
Dito berharap agar kasus yang menyeret namanya ini dapat segera selesai dan dapat mengembalikan nama baiknya. Ia menyebut dirinya memiliki beban moral sebagai menteri.
“Saya memiliki beban moral yaitu hari ini saya diberikan amanah oleh pak Presiden Jokowi sebagai menpora dan saya juga memiliki keluarga, dimana saya harus meluruskan ini semua dan juga mempertanggungjawabkan kepercayaan publik selama ini,” kata Dito.
Sebagai informasi, Dito diduga menerima aliran dana korupsi BTS 4G Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo senilai Rp 27 miliar. Pernyataan itu disampaikan oleh tersangka Irwan Hermawan dalam pemeriksaannya sebagai tersangka saat menjabat Komisaris PT Solitech Media Sinergy.
Irwan mengaku ke penyidik bahwa pengumpulan uang dari konsorsium dan subkontraktor proyek BTS 4G Bakti Kominfo senilai Rp 243 miliar memiliki tujuan penting.
Ia menyebut uang ratusan miliar itu digunakanuntuk meredam pengusutan perkara proyek ini oleh Kejaksaan Agung.
Hingga kini, sudah ada 10 orang yang diduga menerima aliran dana tersebut dengan nomimal Rp 1,7 miliar hingga Rp 75 miliar.
Sementara Dito, diduga menerima uang Rp 27 miliar itu diberikan dalam pecahan dolar Amerika Serikat. Adapun penyerahan uang itu terjadi pada medio November-Desember 2022 sebanyak dua kali penyerahan di rumah Dito di Jalan Denpasar, Jakarta Selatan.
Sewaktu Irwan menyerahkan uang, Dito Ariotedjo masih menjabat staf khusus Kementerian Koordinator Perekonomian.
Reporter: Fandi
Sentimen: positif (50%)