Buzzer Jokowi Ini Disebut Pencetus Hoaks Anies Ngibul Naik Haji Diundang Raja Salman

2 Jul 2023 : 22.39 Views 13

Oposisicerdas.com Oposisicerdas.com Jenis Media: News

Buzzer Jokowi Ini Disebut Pencetus Hoaks Anies Ngibul Naik Haji Diundang Raja Salman

Pegiat media sosial Jhon Sitorus lewat akun Twitternya @miduk17 belakangan disebut sebagai pencetus berita hoaks soal Anies Baswedan yang disebutnya berbohong telah naik haji atas undangan Kerajaan Arab Saudi atau Raja Salman.

Bahkan Jhon Sitorus menyebarkan narasi 'Tukang Ngibul Naik Haji' yang disematkannya kepada sosok Anies Baswedan, bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), lewat akun Twitternya.

Belakangan tudingan Jhon Sitorus di akun Twitternya tersebut dipastikan hoaks dan tidak benar. Anies Baswedan benar-benar adalah undangan Kerajaan Arab Saudi atau Raja Salman, untuk menunaikan ibadah haji.

Selain Anies, yang juga menjadi undangan kerajaan untuk ibadah haji kali, ini juga ada Ganjar Pranowo, bacapres dari PDIP dan Puan Maharani, Ketua DPR RI. Ketiganya sempat bertemu di Mekkah dan menjadi tamu saat jamuan makan siang dengan Putra Mahkota Raja.

Meski sudah dipastikan tudingan dan postingannya hoaks, namun Jhon Sitotus tidak juga menghapus postingannya itu sampai Minggu (2/7/2023).

Kini semuanya sudah terbukti bahwa Jhon Sitoruslah yang sudah menyebarkan hoaks atau berita bohong bahwa Anies Baswedan ngibul karena naik haji bukan atas undangan Kerajaan Arab Saudi tetapi menggunakan jasa Dream Tour.

Pegiat media sosial Jhon Sitorus lewat akun Twitternya @miduk17 belakangan disebut sebagai pencetus berita hoaks soal Anies Baswedan yang disebutnya berbohong telah naik haji atas undangan Kerajaan Arab Saudi atau Raja Salman. Bahkan Jhon Sitorus menyebarkan narasi 'Tukang Ngibul Naik Haji' yang disematkannya kepada sosok Anies Baswedan, bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), lewat akun Twitternya. (akun Twitter@Miduk17)

Atas serangan Jhon Sitorus yang cenderung menyebarkan hoaks, menurut wartawan senior Agi Betha, hal itu adalah tugas rutinnya sebagai buzzer.

"Salah satu yang memunculkan Tukang Ngibul Naik Haji ini namanya Jhon Sitorus. Ini adalah tugas rutinnya sebagai buzzer. Ia dulu pendukung Pak Ahok. Saya melihat ada indikasi dia tidak menerima, atau kelompok belum move on. Juga ada kecenderungan Islamphobia," beber Agi Betha dalam podcastnya bersama Hersubeno Arief, di akun YouTube Off The Record FNN, 28 Juni 2023 lalu.

Menurut Agi, di zaman Ahok menjadi Gubernur DKI, Jhon Sitorus terus melakukan serangan kepada pihak-pihak yang menjadi oposisi saat itu dalam hal ini adalah Anies.

"Dan berlanjut sampai sekarang. Dia adalah loyalis Jokowi, sekarang Ganjar. Dalam narasi dia yakin betul Ganjar akan jadi penerus Jokowi," kata Agi.

Karenanya menurut Agi, ada kegundahan Jhon Sitorus, ketika Jokowi melakukan endorsmen ke Prabowo sehingga serangan juga ditujukan ke Prabowo selain ke Anies Baswedan.

"Nah kalau saya melihat jejak dari dari John Sitorus ini memang dari waktu ke waktu ini, memang dia fokus sekarang ini kepada Anies dan kemudian yang berikutnya sasarannya adalah Prabowo," ujar Agi.

Hoaks Jhon Sitorus

Sebelumnya Jhon Sitorus, memastikan bahwa pengakuan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan yang diundang Kerajaan Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji adalah bohong belaka.

Sebab, kata Jhon Sitorus terbukti Anies Baswedan dan keluarga menunaikan ibadah haji kali ini di sana menggunakan jasa travel Dream Tour.

“Jadi, jujurlah ya jangan biasakan bohong," kata Jhon Sitorus menuding bahwa Anies Baswedan benar-benar tak tahu malu karena selali berbohong.

Apalagi Anies mengatakan, ia naik haji diundang Raja Salman dan diberikan tempat tinggal atau guest house kerajaan disamping Masjidil Haram.

Menanggapi hal itu, loyalis Jokowi yang juga pegiat media sosial dan kini menjadi relawan Ganjar Pranowo, Jhon Sitorus menyindir Anies Baswedan dan mengatakan pengakuannya itu ngibul dan berbohong.

Menurut Jhon Sitorus, pengakuan Anies Baswedan adalah pengakuan fiktif.

Sebab menurutnya, Anies Baswedan bukan undangan Raja Salman untuk naik haji tapi menggunakan jasa travel mewah yang tentunya dilengkapi dengan fasilitas mewah.

“Ngakunya diundang kerajaan Arab Saudi, ternyata pakai jasa dreamtour dengan segala fasilitasnya. Ya jelas terlihat mewah, ada kendaraan khusus, ada tempat menginap khusus,” tutur Jhon Sitorus dalam cuitannya di Twitter, yang dilihat Wartakotalive.com, Selasa (27/6/2023).

Pegiat media sosial ini menuding Anies Baswedan berbohong telah diundang Raja Salman, untuk naik haji.

“Jadi, jujurlah ya jangan biasakan bohong. Disenggol berkali-kali oleh tentara kerajaan Arab itu fakta memalukan,” tuturnya.

Jhon Sitorus juga membagikan video pelepasan jemaah haji tamu undangan Raja Salman.

Di dalam video itu disebut beberapa nama yang diundang seperti Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Jakarta Pusat Bukhori SA, Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Harun dan Kapolsek Setiabudi Kompol Arif Purnama Oktora masuk sebagai

“Ini daftar 50 orang Indonesia yang diundang secara resmi oleh kerajaan Arab Saudi untuk haji Tahun ini. Tak ada nama Abas (Anis Baswedan), mohon maaf jangan ngibul lagi,” tandasnya.

Jamuan Makan Siang Kerajaan Arab Saudi

Informasi bahwa Anies Baswedan telah berbohong karena mengaku berangkat ke Tanah Suci atas undangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, telah terbantahkan.

Dua bakal calon presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo kembali bertemu di Makkah, Arab Saudi.

Kali ini Anies dan Ganjar bertemu di meja makan atas undangan jamuan makan siang Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud di Makah, Kamis (29/6/2023).

Penceramah Yusuf Mansyur ikut hadir dalam pertemuan antara Ganjar dan Anies di meja makan itu.

Menurut Yusuf Mansur, pertemuan Ganjar dan Anies membawa momen kesejukan, di tengah rivalitas keduanya saat ini menjelang Pilpres 2024.

"Yang jelas saya senang, pertemuan ini begitu damai, kontestasi cinta, saling beradu narasi, gagasan, visi misi ke depannya," ujar Yusuf Mansur dikutip dari Kompas.Tv, Jumat (30/6/2023).

Ia mengatakan bahwa dirinya memenuhi undangan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dan bertemu dengan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Dalam undangan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud, menurutnya ada juga Puan Maharani, Prof Nasaruddin Umar, Suharso Monoarfa, Abdul Halim, maupun Ninik Rahayu.

"Saat momen jamuan makan siang, saya duduk di tengah-tengah Mas Anies dan Mas Ganjar. Kami bercerita mengenai lempar jumroh, pembicaraannya bukan politik," kata dia.

Ia mengatakan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tidak menunjukkan muka cemberut dan mereka menunjukkan keakuran.

Menurutnya pesan yang disampaikan dari haji ini adalah Rahmatan lil 'Alamin (Rahmat bagi seluruh alam).

Anies Posting Foto

Sebelumnya Anies Baswedan memposting di akun Instagramnya @aniesbaswedan, berupa foto dirinya bertemu dengan Pangeran Arab Saudi atau Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi yakni Pangeran Muhammad bin Salman al-Saud (MBS).

Dalam narasi foto, Anies Baswedan menuliskan bahwa ia diundang Pangeran MBS untuk makan siang bersama di Istana Mina, Mekkah pada Kamis (29/6/2023).

"Sejatinya haji adalah “panggilan” dari Allah swt. Kami semua adalah Tamu Allah, jamaah haji yg sedang berada di Mina ini adalah Tamu Allah. Kami semua menjawab “panggilan” itu dengan talbiyah: Labaik Allahuma Labaik; aku datang memenuhi panggilan-Mu, ya Allah," tulis Anies Baswedan, Jumat (30/6/2023).

"Kemarin 29 Juni 2023, Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman al-Saud (MBS) mengundang para tamu raja untuk makan siang bersama di Istana Mina, Mekkah. Sejak 8 Dzulhijah, para tamu raja ditempatkan di Mina Hospitality Palace, sekitar 10 menit dari bangunan utama Istana Raja di Mina. Kompleks istana ini ada di sisi barat daya kawasan Mina," tambah Anies.

Menurut Anies saat berjumpa Pangeran MBS, ia menitipkan salam untuk sang Ayahanda, Raja Salman.

"Saat berjumpa dengan Putera Mahkota Pangeran MBS, kami sampaikan ucapan terima kasih atas kehormatan untuk bisa berangkat haji atas undangan dari Kerajaan Arab Saudi dan atas pelayanan yang luar biasa selama tinggal di Makkah ini. Kami titipkan salam hormat untuk ayahanda, Raja Salman, semoga beliau diberikan kesehatan, dipanjangkan umurnya," ujar Anies.

"Kepada Pangeran MBS kami sampaikan juga ucapan selamat, semoga bisa terus menjalankan tugas dengan baik. Semoga bisa kembali berkunjung ke Indonesia, kita ingin makin banyak kerja sama antar Indonesia-Arab Saudi, yang makin mengeratkan persaudaraan antar kedua bangsa yang sudah amat panjang," tutup Anies Baswedan.

Narasi Bohong

Sebelumnya narasi bohong soal Anies Baswedan berangkat ke Tanah Suci atas undangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud akhirnya terbantahkan.

Kehadiran Anies di Mekkah, Arab Saudi pun tak terbantahkan juga.

Hal tersebut terlihat dari sebuah potret yang diunggah Ustaz Yusuf Mansur lewat instagramnya @yusufmansurnew; pada Kamis (29/6/2023) malam.

Dalam potret tersebut, dirinya terlihat tengah bersama Calon Presiden (Capres) 2024, yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Anies yang merupakan Capres dari Koalisi perubahan terlihat berdiri di sisi kiri Ustaz Yusuf Mansur, sedangkan Ganjar yang merupakan Capres dari PDIP terlihat berdiri di sebelah kanannya.

Keduanya terlihat berada di sebuah ruangan yang sangat mewah.

Potret tersebut sepertinya diambil Ustaz Yusuf Mansur untuk menegaskan soal narasi bohong yang sebelumnya beredar luas di media sosial.

Ustaz Yusuf Mansur menyebutkan potret itu diambil setelah mereka bertemu dengan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud dan Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman al-Saud di Mekkah.

Dalam statusnya, Ustas Yusuf Mansur mengungkapkan tamu kehormatan Raja Salman bukan hanya Anies dan Ganjar, tetapi juga Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Putri Megawati Soekarnoputri itu katanya turut bergabung dalam pertemuan bersama sejumlah tamu kehormatan Raja Salman lainnya.

"cicilan cerita... bukti bahwa keduanya, juga bu puan... emang bener diundang Raja Salman dan Putranya, Pangeran MBS. dua2nya tinggal di tempat VVIP. yang ga boleh keluar masuk kecuali dengan izin resmi," tulis Ustaz Yusuf Mansur.

"Pertemuan dan undangan ini semua izin Allah. ga ada politik2an saya liat. semua karena Allah. sampe2 saya yakin banget, bhw kalau Pak @prabowo semper, dan ada. niscaya juga berkimpul. dikumpulkan Allah. izin Allah," jelasnya.

Pertemuan dan undangan tersebut lanjutnya, melibatkan begitu banyak undangan dari sejumlah negara yang mengirimkan jamaah haji tahun ini, seperti Serbia.

"Masyaa Allah. berkah. foto2 lain, dan cerita lain, nyusul. makasih Tengku Amir Nasser, @tprta. wasilah foto beliau ini... izin Allah," ungkap Ustaz Yusuf Mansur.

"Met baca as Sajdah dan al Mulk ya... sebelum tidur," tutupnya.

Ustaz Yusuf Mansur Jawab Keraguan

Sebelumnya, Ustaz Yusuf mansur meluruskan narasi bohong yang beredar.

Lewat akun instagramnya @yusufmansurnew; pada Selasa (27/6/2023), dirinya mengunggah sebuah potret Anies dan keluarga berkumpul dalam satu ruangan.

Dalam potret yang diunggahnya juga terlihat Gubernur Jawa Tengah sekaligus Calon Presiden dari PDIP, Ganjar Pranomo.

Keduanya terlihat mengenakan ihram.

Potret Ustaz Yusuf Mansur sepertinya menjawab narasi bohong soal Anies naik haji yang sebelumnya ramai mengisi lini media sosial.

"adem amat. kumpul2. di jamuan raja. izin Allah. saya jg ada di Mina. alhamdulillaah. rasanya kalo pak prabowo ada, pak anies dan pak ganjar, bisa bnr2 kumpul bertiga. yaa Rabb. damaikan dan amankan selalu Indonesia," tulis Ustaz Yusuf Mansur.

Postingan tersebut pun disambut ramai masyarakat.

Doa dan harapan dituliskan untuk persatuan dan kesatuan bangsa menyambut kontestasi Pemilu 2024.

Mereka pun berharap agar Indonesia senantiasa damai dan dipimpin oleh sosok yang mampu melanjutkan pembangunan, mensejahterakan rakyat dan memulihkan ekonomi bangsa.

Viral Poster 'Tukang Ngibul Naik Haji', Musni Umar: Itu Fitnah! Anies Diundang Kerajaan Arab Saudi

Sebelumnya, narasi soal kebohongan Anies Baswedan berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji viral di media sosial.

Dalam sejumlah postingan di media sosial, Anies disanksikan kepergiannya.

Anies bahkan disebutkan tidak pergi ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.

Kabar tersebut secara langsung dibantah Sosiolog, Musni Umar.

Pendukung Anies Baswedan itu menyebut kepergian Anies ke Tanah Suci senyatanya untuk menunaikan ibadah haji tahun ini.

Selain itu, Anies juga akan menghadiri undangan langsung dari Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud.

Hal tersebut disampaikan Musni Umar lewat status twitternya @musniumar pada Senin (26/6/2023).

Dalam postingannya berjudul 'ANIES BUKAN TUKANG NGIBUL: ITU FITNAH', Musni Umar menegaskan Anies bukanlah seorang pembohong.

"Pagi ini tersebar luas di medsos poster foto Anies pakai baju ihram dengan tulisan Tulang Ngibul Naik Haji. Saya kecam keras karena ini fitnah dan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan," tulis Musni Umar.

"Kapan Anies bohongi anda? Selama jadi Mendikbud & Gub. DKI dia berusaha mewujudkan janjinya," jelasnya.

Musni Umar pun menegaskan Kerajaan Arab Saudi selalu mengundang Anies ketika musim haji setiap tahunnya.

Namun, diakuinya, Anies tidak dijemput oleh Raja Salman atau Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman al-Saud.

Alasannya karena Anies bukanlah seorang presiden atau perdana menteri.

"Anies diundang kerajaan Arab Saudi untuk haji tahun ini. Tidak dijemput Raja Salman atau Putra Mahkota karena Anies bukan Presiden atau Perdana Menteri," ungkap Musni Umar.

"Setiap musim haji, Raja Arab Saudi selalu mengundang para tokoh dan pimpinan Ormas Islam dari seluruh dunia untuk menunaikan haji di Makkah," bebernya.

Anies Diundang Raja Arab Saudi

Bakal calon presiden, Anies Baswedan dan keluarga menjalankan ibadah haji dengan diawali ibadah umrah.

Kegiatan ibadah haji Anies juga dalam rangka memenuhi undangan Kerajaan Arab Saudi.

Usai melaksanakan ibadah umroh, Anies bersama keluarga keluar dari Masjidil Haram, Mekkah.

Saat perjalanan keluar, Anies disambut hangat jemaah haji asal Indonesia yang berada di tanah suci.

Jemaah haji asal Indonesia banyak yang meminta foto bersama.

Cawapres Anies

Kepulangan bakal calon wakil presiden (Cawapres) yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan ke Tanah Air menjadi salah satu momen yang dinantikan.

Sosok bakal calon wakil presiden (Cawapres) Anies disebut akan diumumkan setelah ia pulang dari menunaikan ibadah haji.

Adapun Anies bertolak ke Tanah Suci pada 22 Juni kemarin.

Informasi rencana pengumuman sosok bakal cawapres Anies dikonfirmasi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Muzzammil Yusuf.

Ia juga diketahui sebagai anggota Tim Delapan KPP. “Sepulang dari haji, Insyaallah beliau akan umumkan (cawapres)," ujar Muzzammil dikutip dari Kompas.com.

Menurut dia, Anies sudah meminta agenda atau kegiatan selama satu bulan ke depan dibahas.

Adapun Tim 8 KPP sepenuhnya menyerahkan pemilihan nama cawapres ke mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Tim 8 sudah jumpa Pak Anies menjelang Pak Anies berangkat haji. Dan Tim Delapan yang mewakili tiga partai alhamdulillah solid," ujarnya.

Sementara itu, anggota Tim 8 KPP, Sudirman Said memandang, pengumuman bakal cawapres Anies setelah ibadah haji merupakan waktu yang baik.

Menurut dia, pemilihan waktu itu menunjukkan bahwa momentum pendaftaran capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) semakin dekat.

“Itu saya kira waktu yang baiklah,” ujar Sudirman di Sekretariat Perubahan (Sekper), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023).

Menurut Sudirman, tiga ketua umum partai politik pengusung Anies Baswedan, yakni Nasdem, Demokrat, dan PKS sudah mengetahui satu nama bakal cawapres di kantong Anies.

“(Anies sudah) berkeliling ke semua pimpinan partai untuk pamitan sekaligus menjelaskan arah keputusannya itu,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, Anies juga meminta Tim Delapan KPP berhenti membicarakan penentuan bakal cawapres.

Sebab, waktunya sudah selesai.

“Sekarang sudah harus dipersiapkan mengidentifikasi tempat, acaranya bagaimana, jadi hal teknis kita kerjakan,” ujar dia.

Sejauh ini terdapat tiga nama sosok yang disebut-sebut masuk dalam bursa bakal cawapres Anies.

Mereka adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY); Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.

Seiring waktu berjalan menuju momen yang disebut bakal jadi pengumuman bakal cawapres, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menyebut peluang putri Presiden ke 4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gusdur, Yenny Wahid.

Yenny dipandang memiliki sejumlah keunggulan yang bisa melengkapi Anies dalam menghadapi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

“Naif kalau kita katakan Yenny Wahid itu tidak menjadi salah satu orang yang dipandang pantas mendampingi Anies,” ujar Ali pada Kompas.com, Jumat (23/6/2023).

Beberapa keunggulan Yenny menurut Ali antara lain, ia merupakan representasi Nahdlatul Ulama (NU). Yenny memang cicit pendiri NU, Hasyim Asy'ari serta mewarisi pemikiran Gus Dur yang menjunjung tinggi pluralisme.

Ali memandang, pemikiran Gus Dur tercermin dalam diri Yenny Wahid karena ia sempat mendampingi almarhum Gus Dur semasa hidup.

Selain itu, Yenny juga dinilai memiliki wawasan kebangsaan hingga menjadi figur yang bisa menarik pemilih perempuan.

“Saya mengapresiasi, siapa pun yang menjadi presiden harusnya mempertimbangkan Yenny Wahid sebagai salah satu (kandidat) wakil presiden,” papar dia.

Menanggapi hal ini, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat , Herzaky Mahendra Putra mengingatkan Nasdem mematuhi perjanjian KPP.

Bagi Demokrat, kata Herzaky, persoalan cawapres Anies sudah selesai dan sudah menandatangani piagam.

“Sudah kita serahkan (penentuan bakal cawapres) pada Mas Anies. Sudah clear, kita dukung,” ujar Herzaky pada Kompas.com, Jumat (23/6/2023).

Herzaky mengingatkan semua pihak internal KPP menghormati keputusan Anies yang sampai saat ini telah menyimpan satu nama cawapres.

Hanya saja, sosoknya belum diumumkan ke publik.

Ia juga meminta Anies tetap memiliki keleluasaan memilih pasangannya dalam menghadapi Pilpres 2024.

“Kalau Mas Anies sudah memilih, janganlah diganggu-ganggu, jangan dijegal-jegal, jangan diotak-atik. Biarkan Mas Anies dong,” tutur Herzaky.

Foto: Pegiat media sosial Jhon Sitorus lewat akun Twitternya @miduk17 belakangan disebut sebagai pencetus berita hoaks soal Anies Baswedan yang disebutnya berbohong telah naik haji atas undangan Kerajaan Arab Saudi atau Raja Salman. Bahkan Jhon Sitorus menyebarkan narasi 'Tukang Ngibul Naik Haji' yang disematkannya kepada sosok Anies Baswedan, bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), lewat akun Twitternya/Akun Twiiter @Miduk17

Sentimen: positif (98.5%)