Sentimen
Positif (99%)
3 Jul 2023 : 10.10
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Menteri Jokowi Puji SBY Bisa Lunasi Utang IMF, Muslim : Era Jokowi Utang Numpuk Susah Bayar

3 Jul 2023 : 10.10 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Menteri Jokowi Puji SBY Bisa Lunasi Utang IMF, Muslim : Era Jokowi Utang Numpuk Susah Bayar

POJOKSATU.id, JAKARTA— Menteri Investasi era Presiden Jokowi-Maruf Amin, Bahlil Lahadalia, memuji SBY yang bisa melunasi utang Indonesia dari IMF.

Menurut pengamat politik Muslim Arbi, Bahlil seharusnya tak sekadar memuji Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berhasil melunasi utang ke IMF, tapi juga harus bisa memastikan era Presiden Joko Widodo tidak berubah menjadi rezim lintah darat.

Begitu kata Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi mengomentari ucapan terima kasih Bahlil kepada SBY.

Menurutnya, ucapan Bahlil itu memang pantas disampaikan karena fakta berbicara demikian.


“Justru sebaliknya Bahlil juga harus akui, di bawah Jokowi utang numpuk dan kemampuan bayar kecil,” ujar Muslim, Minggu (2/7).

Bahkan, kata Muslim, Bahlil juga harus memastikan agar Jokowi tidak menjadi rezim lintah darat.

Yaitu, bergantung pada utang dan memberikan paket kebijakan yang tidak sesuai untuk rakyat Indonesia.

“Kalau utang terus, kemampuan bayar tidak ada atau lemah, ya namanya rezim apa? Lintah darat bukan?” pungkas Muslim.

Diketahui, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa utang Indonesia kepada Dana Moneter Internasional atau IMF telah lunas.

Bahlil pun mengungkap rasa terima kasih kepada pemerintahan di era Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY (2004-2014) yang telah berhasil membuat Indonesia tak lagi berutang dengan lembaga keuangan internasional itu.

“Kita harus terima kasih kepada pemerintahan sebelum pak Jokowi, yaitu di zamannya pak SBY itu berhasil menyelesaikan utang kita kepada IMF, karena menurut kajian mereka juga mengatakan bahwa ini kaya lintah darat ibaratnya,” kata Bahlil, Sabtu (1/7/2023).

Bahlil menyetujui pernyataan dari pemerintahan SBY yang mengatakan bahwa IMF serupa dengan lintah darat.

Menurutnya, tak sedikit kebijakan ekonomi dari IMF yang tidak sesuai dengan kondisi Indonesia.

Salah satunya ketika IMF memberikan usulan di kala krisis moneter di Indonesia pada tahun 1998. Bahlil menuturkan rekomendasi dari IMF kala itu justru membuat ekonomi nasional melambat.(ikror/pojoksatu)

Sentimen: positif (99%)