Sentimen
Netral (88%)
2 Jul 2023 : 23.36
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Tokoh Terkait

Waduh Perusahaan di AS Ramai-Ramai Ajukan Bangkrut

2 Jul 2023 : 23.36 Views 2

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

Waduh Perusahaan di AS Ramai-Ramai Ajukan Bangkrut

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena kebangkrutan dan gagal bayar utang perusahaan terjadi di Amerika Serikat. Setidaknya ada ratusan perusahaan yang mengajukan kepailitan.

-

-

Hal ini bermula dari rencana The Fed yang bakal terus menaikkan suku bunga guna membendung inflasi. Imbasnya dalam beberapa bulan mendatang tingkat gagal bayar pada utang perusahaan bakal meningkat.

Terbukti dari bulan Mei lalu banyak perusahaan di Amerika Serikat yang bergulat dengan suku bunga yang tinggi. Mereka kesulitan untuk membiayai refinancing utang.

Tercatat ada 41 perusahaan yang bangkrut di Amerika Serikat dan satu di Kanada sepanjang tahun ini, menurut Moody's Investors Service.

Sedangkan menurut S&P Global Market Intelligence, hingga 22 Juni setidaknya ada 324 pengajuan kebangkrutan, di mana jumlahnya sudah tidak jauh dengan kondisi sepanjang tahun 2022 lalu, yakni 374.

S&P Global Market Intelligence mencatat, lonjakan pengajuan terjadi pada April. Ada sebanyak 230 pengajuan pailit di AS.

Sementara itu, pada awal pekan ini, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell memperkirakan akan lebih banyak kenaikan suku bunga tahun ini, meski pada tingkat yang lebih lambat hingga bisa lebih banyak kemajuan yang dibuat untuk menurunkan inflasi.

Sedangkan bankir dan analis mengatakan perusahaan yang membutuhkan lebih banyak likuiditas atau sudah memiliki beban utang yang besar dihadapkan pada biaya utang baru yang tinggi.

Sehingga ketika perusahaan menukar utangnya dengan bentuk utang lain atau membeli kembali utang, dibutuhkan modal yang lebih mahal.

"Modal sekarang jauh lebih mahal," kata Mohsin Meghji, Mitra Pendiri Perusahaan Restrukturisasi dan Penasehat M3 Partner, mengutip CNBC Internasional, Minggu (2/7/2023).

"Anda cukup bisa mendapatkan pembiayaan utang sebesar 4% sampai 6% pada setiap titik rata-rata selama 15 tahun terakhir, sekarang biaya utang naik menjadi 9% hingga 13%," tambahnya.

Meghji menambahkan hal ini terjadi di banyak industri. Seperti Envision Healthcare, penyedia layanan medis darurat yang mengalami kepailitan di bulan Mei. Perusahaan itu memiliki utang lebih dari US$ 7 miliar ketika mengajukan pailit.

Selain itu juga ada Monitronics International, perusahaan keamanan dan alarm rumah, lembaga keuangan Silicon Valley Bank, Bed Bath & Beyond, juga Diamond Sports yang mengajukan kepailitan sepanjang tahun ini.


[-]

-

4 'Kiamat' Ancam AS, Utang Meledak-Ramai Perusahaan Bangkrut
(mkh/mkh)

Sentimen: netral (88.9%)