Latar Belakang Tokoh NU Jadi Pertimbangan Sosok Cawapres Ganjar

30 Jun 2023 : 20.48 Views 2

Merahputih.com Merahputih.com Jenis Media: News

Latar Belakang Tokoh NU Jadi Pertimbangan Sosok Cawapres Ganjar

MerahPutih.com- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak kunjung menentukan bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo hingga saat ini.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin menilai PDIP akan mempertimbangkan figur cawapres yang memiliki modal elektabilitas yang tinggi. Itu diyakini lantaran Ganjar ditunjuk menjadi capres oleh PDIP dengan kondisi memiliki elektabilitas tinggi.

Baca Juga:

Pengamat Ungkap Wacana Duet Ganjar-Ridwan Kamil Sulit Tercapai

"Agar sama-sama baik capres-cawapresnya memiliki elektabitas yang tinggi agar bisa ya mendapatkan kemenangan," ujar Ujang kepada wartawan di Jakarta, Jumat (30/6).

Selain elektabilitas, Ujang memandang PDIP juga akan mempertimbangkan latar belakang agama figur bacawapres Ganjar. Ia meyakini PDIP hanya akan menunjuk pendamping Ganjar dari figur Islam yang memiliki basis massa di Nahdlatul Ulama (NU).

"Yang berbasis massa NU ini dicari karena memang menjadi bagian terbesar pemilih di Indonesia. Di republik ini kan ormas terbesar NU, kultural masyarakat juga NU, maka dicari figur yang berlatar NU, tokoh Islam," tuturnya.

Tak hanya itu, Ujang juga mengatakan PDIP akan mempertimbangkan figur cawapres yang memiliki kemampuan, integritas, hingga kapasitas dalam memimpin.

Baca Juga:

Anies dan Ganjar Tunjukkan Keakuran Saat Makan Siang Bareng di Makkah

"Saya sih melihat ada kriteria itu ya, dan tentu ditambah kriteria-kriteria lain. Bisa dijadikan pertimbangan PDIP merekrut figur atau tokoh yang ingin dijadikan cawapresnya Ganjar," tutupnya.

Sekedar informasi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri disebut telah mengantongi sejumlah nama untuk dijadikan bacawapres.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan tujuh nama masuk daftar bacawapres pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Ketujuhnya adalah Mahfud MD, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto, Basuki Hadimuljono, dan Nasaruddin Umar. (Knu)

Baca Juga:

Pakar Politik Tafsirkan Beda Pola Dukungan Jokowi ke Ganjar dan Prabowo

Sentimen: positif (72.7%)