FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, mendorong Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara. 

"MUI tIdak boleh lagi diam ketika ada umat Islam melarang pembangunan gereja. Bicaralah!," ujar Armando dalam keterangannya (30/6/2023). 

Dikatakan Armando, kejadian penutupan gereja di Indonesia telah berulang kali terjadi. Dan, menurutnya MUI secara pasti mengetahui hal tersebut.

"Anda perhatikan nda? Dalam hampir setiap kejadian semacam itu, tidak pernah ada suara dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)," lanjutnya.

Tambah Armando, sikap yang diperlihatkan MUI itu patut disayangkan. Bagaimana tidak, MUI merupakan sebuah lembaga yang menjadi tempat bertemu dan bernaungnya para ulama di Indonesia. 

"Para ulama tersebut seharusnya menjadi rujukan bagi Umat Islam tentang apa yang sebaiknya dilakukan atau sebaliknya yang tidak sebaiknya dilakukan," ucapnya. 

Lanjutnya, MUI selama ini telah mengeluarkan berbagai fatwa tentang macam-macam. Tapi, dalam kasus pelarangan gereja, penutupan gereja, hingga pelarangan pembangunan gereja, MUI hampir tidak pernah menyatakan sikap.

"Seharusnya MUI justru berada di garda terdepan untuk menjelaskan kepada Umat Islam, tidak boleh melakukan tindakan pelarangan gereja seperti itu," tukasnya. 

Lebih jauh dituturkan Armando, dalam Islam tidak ada satupun ajaran yang mengatakan, harus melarang pembangunan rumah ibadah non muslim. 

"Coba saja kita lihat sejarah hidup Nabi Muhammad, Nabi sangat menghormati dan menghargai umat Kristen. Bahkan dikatakan kalau ada peperangan salah satu tempat yang harus tetap dihormati adalah rumah ibadah," tandasnya.

Adapun gereja di Indonesia, lanjut Armando. Seharusnya juga menjadi rumah ibadah yang harus dihormati umat Islam. 

"Kalau MUI terus membiarkan pelarangan pembangunan gereja berlangsung di mana-mana, maka akan terbangun kesan memang di dalam Islam ada sikap intoleransi," imbuhnya. 

Selain itu, kata dia. Akan timbul persepsi dalam Islam memang ada ajaran yang mengharuskan umat Islam untuk membenci umat agama lain. 

"Jadi berbicaralah MUI," kuncinya. 

(Muhsin/fajar)