AYOBOGOR.COM -- Plaza Bogor tampak sepi dan kosong setelah ratusan pedagang hengkang dari gedung tersebut. Para pedagang yang mayoritas menjual pakaian dan emas sementara direlokasi ke tempat penampungan sementara di Pasar Bogor.

“Iya, Alhamdulillahh dari kemarin sudah kosong. Ada beberapa pedagang lagi bereskan barang saja,” ujar Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor Muzakkir, Jumat, 30 Juni 2023. 

Republika melaporkan, akses utama Plaza Bogor sudah ditutup sehingga tidak ada lagi pedagang maupun pembeli yang bisa masuk. Terlihat, masih ada sejumlah pedagang yang memindahkan barang dagangannya menuju tempat relokasi.

Baca Juga: Deal, Pedagang Plaza Bogor Direlokasi ke Pasar Bogor

Listrik di bagian dalam gedung juga sudah tidak dinyalakan sehingga lorong antartoko tampak gelap. Pintu-pintu toko banyak yang sudah tertutup rapat.

Sebelumnya Perumda PJJ berencana melakukan pemagaran jika masih ada pedagang bersikeras tetap berjualan di dalam plaza. Namun, hal itu urung dilakukan karena bagian dalam plaza saat ini sudah kosong.

Muzakkir mengatakan, Perumda PPJ sedang melakukan persiapan tahapan lanjutan untuk lelang pembongkaran melalui beauty contest. Namun, ia tidak menyebut berapa lama estimasi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan persiapan jelang beauty contest tersebut.

“Ini lagi kami siapkan tahapan lanjutan. Masih kami susun, semoga bisa segera ya,” jelas Muzakkir.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor diketahui akan melakukan revitalisasi terhadap Plaza Bogor. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menjelaskan, bangunan Plaza Bogor dibangun pada 1990 dan baru mendapat renovasi pada 1994.

Baca Juga: Pasar Bogor Dianggap Belum Layak Tampung Pedagang Plaza Bogor, DPRD Minta Pemkot Lakukan Hal Ini

Kondisi plaza, kata dia, mengharuskan Plaza Bogor untuk direvitalisasi. Plaza Bogor juga sudah menimbulkan kemacetan dan masalah sampah.

“Satu, membahayakan karena memang sudah terlalu lama, harus direvitalisasi. Kedua, harus diatur ulang kembali konsepnya, direncanakan tidak ada lagi pasar basah di pusat kota, karena nanti akan bertumpuk semua di tengah kota,” ujarnya.