KBRN, Banyumas :  Gempa Yogyakarta yang terjadi Jumat (30/6/2023) pukul 19.57 WIB, juga dirasakan di Purwokerto. Pemandangan warga berhamburan ke luar rumah hingga kepanikan pengunjung Rita Mal menghiasi media sosial.

Pantauan RRI, warga yang berhamburan keluar rumah terlihat di Kluster Hastina Jalan Semingkir, Purwokerto Barat. Warga langsung berhamburan ke luar rumah, membawa anak- anak mereka ke halaman rumah.

Salah satu warga bernama Dian pada saat kejadian mengaku berada di lantai dua sehingga merasakan getaran gempa beberapa detik.  "Terasa banget di lantai dua, sehingga cepat- cepat keluar rumah," kata Dian.

Hal serupa juga di rasakan Sri, warga Pamujan Kelurahan Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan. "Aku lagi nonton tv, eh ngerti-ngerti bapake lari sambil teriak linduuu linduu" ucapnya.

Ada pun pantauan di twitter dilaporkan pengunjung Rita Mal panik berhamburan turun dan keluar mal. Mereka berkumpul di luar Rita Mal menunggu kondisi kembali tenang.

Pemandangan hampir serupa terjadi di RS JIH Purwokerto. Mereka  berlarian keluar RS untuk kemudian masuk kembali setelah dipastikan tak terjadi gempa lagi.

Dari Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto diperoleh keterangan, sebanyak 10 KA berhenti beberapa saat setelah kejadian gempa. Hal itu sesuai SOP jika terjadi gempa, kereta harus berhenti.

Manajer Humas Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro mengatakan pasca gempa magnitudo 6,4, seluruh masinis yang tengah mengoperasikan KA diminta untuk berhenti secara serentak. Permintaan disampaikan melalui Pusat Pengendali Perjalanan Kereta Api malalui radio lokomotif terpusat.

Daryono dari BMKG menulis bahwa gempa Yogyakarta paling dirasakan (skala IV MMI) di Bantul, Tulungagung, Nganjuk, Kebumen, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek  Selanjutnya di Karangkates, Klaten, Kediri, Kulonprogo, Wonogiri III-IV MMI, Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto, Mojokerto, Pacitan, Gresik, Malang, Salatiga, Jepara III MMI