Sentimen
Positif (49%)
30 Jun 2023 : 22.51
Informasi Tambahan

Institusi: UII

Kab/Kota: Sleman

Kasus: kasus suap

Mahfud Sindir Rp300 T Baru Diusut Kemenkeu: Karena Sibuk Luar Biasa

30 Jun 2023 : 22.51 Views 3

CNNindonesia.com CNNindonesia.com Jenis Media: Nasional

Mahfud Sindir Rp300 T Baru Diusut Kemenkeu: Karena Sibuk Luar Biasa

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyindir temuan transaksi janggal senilai Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sepanjang 2009-2023 selama ini tak direspons lantaran kesibukan di kementerian tersebut.

Mahfud menyebut setidaknya didapati 160 laporan transaksi mencurigakan yang melibatkan 460 orang di Kemenkeu berdasarkan informasi terbaru yang ia terima.

Menurutnya, laporan menumpuk lantaran persoalan transaksi janggal itu hanya sesekali direspons, seperti ketika sudah terendus publik layaknya kasus pejabat Direktorat Jenderal Pajak Rafael Alun Trisambodo atau Eks Direktur Pemeriksaan dan Penagihan Ditjen Pajak, Angin Prayitno Aji yang terseret kasus suap pajak.

-

-

"Itu saya kira karena kesibukan yang luar biasa sehingga perlu sistem aja, menurut saya," kata Mahfud di UII, Sleman, Rabu (8/3).

Dirinya turut mengapresiasi Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bersedia mengurai persoalan ini, di saat kementerian keuangan empat kali berganti pucuk kepemimpinan sejak 2009.

"Saya sangat hormat dan salut kepada Bu Sri Mulyani yang begitu hebat untuk membersihkan itu sudah lama, mengambil tindakan-tindakan hebat tapi menumpuk sebanyak itu karena bukan Sri Mulyani, itu ganti menteri sudah empat kali karena sejak tahun 2009 tak bergerak," ucapnya.

"Dan keirjenan (kemenkeu) baru memberi laporan kalau dipanggil kali, 'pak itu hanya kecil-kecil, nggak ada masalah', gitu. Ternyata kalau dianggap nggak ada masalah, sekarang ada masalah," lanjutnya.

Mahfud pun merasa tak ada lagi yang perlu ditutup-tutupi dari persoalan ini. Baginya, cepat atau lambat pasti akan terangkat ke permukaan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat.

"Nggak apa-apa, saya kira kita harus membantu Bu Sri Mulyani. Bu Sri Mulyani sedang menyelesaikan itu," pungkasnya.

Mahfud sebelumnya menyinggung transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun sebagian besar berada di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dan Bea Cukai Kemenkeu. Mahfud mengatakan transaksi janggal ini berbeda dengan transaksi dari rekening mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo beserta keluarganya sebesar Rp500 miliar.

"Kemarin ada 69 orang [pegawai Kemenkeu berharta tak wajar] dengan nilai hanya enggak sampai triliunan. Hanya ratusan, ratusan miliar. Sekarang, hari ini sudah ditemukan lagi kira-kira 300 T, harus dilacak," ucap Mahfud.

(kum/DAL)

[-]

Sentimen: positif (49.2%)