Sentimen
Negatif (80%)
30 Jun 2023 : 13.04
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Event: Ibadah Haji

Tokoh Terkait
Panji Gumilang

Panji Gumilang

Alumni Al Zaytun Sebut Panji Gumilang Anggap Naik Haji Tak Perlu ke Mekkah, Lalu ke Mana?

30 Jun 2023 : 20.04 Views 2

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Alumni Al Zaytun Sebut Panji Gumilang Anggap Naik Haji Tak Perlu ke Mekkah, Lalu ke Mana?

AYOBANDUNG.COM - Ponpes Al Zaytun sedang menjadi sorotan publik akibat praktik ibadah yang dianggap melenceng dari pandangan umum Umat Islam.

Praktik-praktik tersebut menimbulkan perdebatan yang mengundang perhatian.

Perhatian datang terutama setelah Ken Setiawan, Pendiri NII Crisis Center yang merupakan alumni dari Ponpes Al Zaytun, mengungkapkan sebuah hal mencengangkan.

Baca Juga: Ponpes Al Zaytun Masih Ramai Pendaftar Meski Banyak Kontroversi, Ternyata Segini Biaya Masuknya!

Ken Setiawan menyampaikan bahwa Panji Gumilang, pimpinan Ponpes Al Zaytun, menganggap bahwa naik haji tidak perlu dilakukan ke Mekkah.

Hal ini tentu menjadi pernyataan yang mengejutkan karena Umat Islam menjadikan Mekkah sebagai tempat suci dan tujuan utama dalam ibadah haji.

Menurut pengakuan Ken Setiawan, Panji Gumilang percaya bahwa melakukan ibadah haji sudah cukup dengan datang ke Ponpes Al Zaytun, bukan pergi ke Mekkah.

"Ibadah haji menurut NII itu nggak perlu ke Mekkah, ibadah haji cukup datang ke Al Zaytun," kata Ken Setiawan.

Ponpes Al Zaytun menyelenggarakan ibadah haji setiap satu tahun sekali, tepatnya pada tanggal 1 Muharram.

Baca Juga: Keanehan Al Zaytun, dari Mazhab Bung Karno sampai Anggap Alquran Kalam Nabi Muhammad

Pada tanggal tersebut, Ponpes Al Zaytun dipadati oleh jamaah yang berencana untuk melakukan ibadah haji.

Ada lagi perbedaan mencolok dalam ibadah haji versi Al Zaytun, yakni pelaksanaan tawaf.

Di Mekkah, jamaah haji mengelilingi Ka'bah sebagai bagian dari ibadah haji. Namun, tak demikian di Al Zaytun.

Di Ponpes Al Zaytun, menurut Ken Setiawan, jamaah haji justru mengelilingi kompleks Ponpes tersebut.

Tidak hanya itu, dalam ritual melempar jumrah juga terdapat perbedaan yang mencolok.

Di Mekkah, jamaah melempar jumrah menggunakan batu kerikil sebagai simbol dari perlawanan terhadap godaan setan.

Namun, di Ponpes Al Zaytun, praktik tersebut digantikan dengan lempar jumrah menggunakan uang dalam bentuk semen.***

 

Sentimen: negatif (80%)