Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Idul Adha 1441 Hijriah
Kasus: korupsi
Tokoh Terkait
Panji Gumilang
KPK Panen Kasus Internal, Novel Baswedan Sebut Sengaja Ditutupi
Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional
PIKIRAN RAKYAT - Eks penyidik KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), Novel Baswedan berujar jika kasus yang terjadi di lembaga antirasuah tersebut sengaja ditutupi. Lembaga antikorupsi itu pada saat ini panen kasus internal yang melibatkan pegawainya.
KPK yang seharusnya menjadi lembaga paling bersih di antara organisasi lainnya justru tercoreng. Pencorangan tersebut dilakukan oleh pegawainya yang melakukan pungutan liar (pungli).
Nilai pungli yang dilakukan pegawai KPK mencapai sekira Rp4 miliar. Kasus tersebut saat ini pun menjadi sorotan.
Selain itu, moral pegawai KPK juga mulai dipertanyakan. Pasalnya, ada karyawan yang bekerja di rumah tahanan (rutan) Gedung Merah Putih melakukan tindakan asusila terhadap istri salah satu tahanan mereka.
Baca Juga: Pelapor Panji Gumilang Dilaporkan Balik 113 Wali Santri Al Zaytun ke Polisi
Tindakan asusila tersebut telah disidang. Namun, pelaku hanya mendapatkan hukuman pelanggaran etik sedang dari sidang dengan Dewan Pengawas (Dewas) dari informasi yang beredar.
Hukuman tersebut dinilai terlalu ringan mengingat pelanggaran yang dilakukan masuk dalam kategori tindakan pidana. Publik menilai pelaku tindak asusila tersebut seharusnya dipecat.
Selanjutnya, ada kabar dari Novel Baswedan terjadi perselingkuhan antarpegawai. Ia menyebutkan kasus tersebut ditutup dengan permohonan maaf.
Belum selesai sampai di situ, pegawai KPK dikabarkan menilap uang dinas sebesar Rp550 juta. Adanya dugaan kasus itu diungkap oleh atasan dan tim kerja terduga pelaku.
Baca Juga: Pura-Pura Sholat Idul Adha Lalu Gasak Tas Warga, Pencuri Digiring Jemaah Masjid Agung Al Azhar Jaksel
Banyaknya kasus yang terjadi di KPK ditanggapi Novel Baswedan. Dalam tanggapannya, ia menyebutkan jika eks tempat kerjanya itu sengaja menutupi kasus internal yang terjadi.
"Banyak kasus di KPK yg sy yakin mmg sengaja ditutupi. Kasus2 begitu terjadi di era Pimp yg skrg (Firli cs)," kata Novel Baswedan.
Mengenai kasus tersebut, Novel Baswedan menyinggung sejumlah semboyan dalam pemberantasan korupsi. Ada yang mengetakan jika pemberantasan yang paling efektif adalah dengan tidak membahasnya.
"Pantas ada anggapan bahwa berantas korupsi efektif adl dgn Tidak Dibahas, Tidak diungkap, dan Tidak Diberitakan. maka Korupsi Tidak ada. Cerdas," ujar Novel Baswedan dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter miliknya.***
Sentimen: negatif (98.3%)