KBRN, Jakarta: Presiden Joko Widodo berkurban sapi di Hari Raya Iduladha 1444H. Kepala Negara mengatakan, berkurban di Hari Raya merefleksikan rasa syukur dan ikhlas atas nikmat dari Allah SWT.   

"Dengan berkurban kita mengejawantahkan rasa syukur dan ikhlas atas nikmat dan berkah dari Allah SWT," ujar Presiden dalam postingan di Instagram @jokowi, Kamis (29/6/2023). Presiden berharap, semangat berkurban menjadi pelecut untuk melangkah maju dengan Rida dan Perlindungan Allah SWT.

"Semoga menjadi semangat untuk melangkah maju di bawah payung rida dan PerlindunganNya," ujar Presiden lebih lanjut. Kurban kali ini menjadi sedikit berbeda dari kurban sebelum-sebelumnya. 

Presiden Joko Widodo berkurban sapi di Hari Raya Iduladha 1444 H, Kamis (29/6/2023). (Foto: Instagram @jokowi)

Presiden berkurban 38 sapi untuk disebar ke 38 provinsi di Indonesia. Sapi kurban Presiden berjenis Simental, Limosin Angus, Limosin Angus Brahman, dan peranakan Ongole dari Bali.

Bobot sapi-sapi tersebut yaitu antara 900 kg hingga 1,2 ton. Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, disitribusi yang sebelumnya hanya 34 provinsi, kini menjadi 38 provinsi. 

"Kalau tahun lalu 34 provinsi, sekarang ditambah dengan provinsi yang baru terbentuk menjadi 38 (provinsi)," ujar Heru. Menurut Heru, Presiden berpesan, agar sapi-sapi tersebut tidak diberi nama di bagian badan, melainkan papan nama dikalungkan.