Sentimen
Positif (33%)
24 Nov 2022 : 14.58
Informasi Tambahan

Kasus: korupsi

Partai Terkait

Deklarator PAN Bentuk Relawan Dukung Anies Capres 2024, Waketum PAN: Itu Sikap Pribadi Bukan Partai

24 Nov 2022 : 21.58 Views 2

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Deklarator PAN Bentuk Relawan Dukung Anies Capres 2024, Waketum PAN: Itu Sikap Pribadi Bukan Partai

Suara.com - Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi mengklarifikasi bahwa relawan Amanat Indonesia yang mendukung Anies Baswedan sebagai capres 2024 adalah sikap pribadi kader-kadernya, bukan partai.

"Mereka adalah sikap-sikap pribadi, tidak mewakili institusi PAN," kata Viva kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).

Viva menegaskan, PAN telah menyerahkan kepada Zulkifli Hasan selaku ketua umum untuk menentukan dan memutuskan pasangan capres-cawapres yang bakal diusung partai.

"Sesuai hasil rakernas 2020 bahwa diberikan amanat dan tugas kepada ketua umum Zulkifli Hasan untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam rangka menetapkan dan memutuskan paslon presiden atau cawapres," ujarnya.

Baca Juga: CEK FAKTA: Akhirnya Bukti Korupsi Anies Baswedan Ditemukan, KPK Nekat Lakukan Tes

Hal itu, kata dia, dilakukan untuk kemajuan partai serta untuk bangsa dan negara ke depannya.

"Demi untuk kepentingan dan kemajuan PAN serta kepentingan bangsa dan negara," tuturnya.

Dukung Anies

Sebelumnya, entitas Partai Amanat Nasional (PAN) yang terdiri dari para pendiri atau deklarator, anggota DPR RI mantan anggota DPR RI membentuk relawan bernama 'Anies' atau Amanat Indonesia untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

"Amanat Indonesia adalah organisasi kerelawanan atau komunitas gerakan yang memperjuangkan Anies sebagai Presiden RI 2024," kata Koordinator Amanat Indonesia, Sahrin Hamid dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/11).

Baca Juga: CEK FAKTA: Apakah Benar KPK Temukan Bukti Korupsi Anies Baswedan?

Sahrin menyampaikan, bahwa pihaknya merasa yakin dan percaya terhadap konsepsi kepemimpinan Anies sebagaimana yang telah ditunaikan dalam satu periode pemerintahan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Sentimen: positif (33.3%)