Jember (beritajatim.com) – Pegawai Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Pandalungan Kabupaten Jember, Jawa Timur, dilarang saling bergunjing dan terpecah belah dalam kelompok-kelompok kepentingan.

“Harapan saya mari kita bersatu bersama-sama. Jangan membuat blok-blok masing-masing. Jangan saling rasan-rasan (bergunjing). Sekarang sudah saatnya, wes wahaye Jember keren. Wes wayahe Jember harus kreatif, inovatif, dan produktif. Kalau kreatif tapi tidak inovatif dan produktif itu percuma,” kata Bupati Hendy Siswanto, saat mengunjungi kantor Perumdam, Senin (3/1/2022).

Hendy minta agar pegawai yang punya kreativitas tidak dimusuhi. “Jangan dimusuhi. Orang kreatif kok malah dimarahi. Kalau Bapak-Bapak bekerja sesuai dengan (yang tertulis di) APBD yang ada, itu sudah biasa. Tidak usah Bapak yang bekerja itu sudah berjalan sendiri. Satu OPD (Organisasi Perangkat Daerah) bubarkan semua, satu orang yang bekerja, selesai. Karena negeri ini sudah diatur dengan regulasi,” katanya.

“Terus apa yang dibutuhkan? Kreativitas. Dengan anggaran yang ada, kembangkan Perumdam ini. Dengan ide-ide kreatif, inovatif, dan produktif. Produktif tidak mahal-mahal. Kreatif dan inovatif mahal, jangan, bisa bangkrut. Tapi produktif, jelas untungnya. Kalau Bapak tidak menguntungkan, berhenti sajalah. Ini masyarakat Jember menunggu eksistensi perumdam. untungnya apa masyarakat Jember punya Perumdam,” kata Hendy. Dia siap mendukung apapun yang menjadi kreativitas Perumdam Tirta Pandalungan. [wir/but]