Inses di Bukittinggi Senjata Makan Tuan, Wali Kota Erman Safar Teracam ITE, Polisi tak Yakin Ada Inses

POJOKSATU.id – Heboh inses di Bukittinggi, Sumatera Barat, setelah diungkap Wali Kota Bukittinggi Erman Safar bak senjata makan tuan.

Sebab gegara pernyataanya yang viral di media sosial, Erman Safar akhirnya dilaporkan ke polisi atas dugaan penyebaran hoaks.

Yang melaporkan politikus Partai Gerindra itu tidak lain adalah sosok ibu yang disebut dalam cerita inses yang diungkap Erman Safar.

Wanita tersebut bernama EY (58), ibu dari anak yang disebut telah melakukkan inses di Bukittinggi, berinisial MH (28).

Fitnah dan gangguan jiwa

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar resmi dilaporkan EY ke Polresta Bukittinggi pada Senin 26 Juni 2023.

EY melaporkan Erman Safar atas tuduhan perbuatan tidak menyenangkan dan pencemaran nama baik.

Kepada awak media, EY menyatakan bahwa pernyataan wali kota Bukittinggi Erman Safar yang menyebutkan dirinya telah berhubungan intim dengan anaknya kandungnya adalah tidak benar.

- Fakta Inses Bukittinggi, Sosiolog : Faktor Hiperseks dan Pelayanan Suami Kurang Maksimal 

“Semua itu fitnah,” tegas ibu tersebut.

Dia menyebut bahwa anaknya saat ini sedang direhabilitasi di Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) Parit Putus, Kabupaten Agam.

Disebutkan pula bahwa anaknya saat ini tengah mengalami gangguan mental.

“Itu pernyataan hayalan dari anak saya sendiri,” ujarnya.

Akibat pernyataan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, Linda mengaku mendapat dampak negatif dan dibully.

“Itu semua merusak nama pribadi dan mencemarkan nama baik saya,” kata dia.

- 9 Inses dan Pernikahan Sedarah di Indonesia, Ada yang sampai Punya 2 Anak, Terbaru di Bukittinggi

Selain dilaporkan Linda, Wali Kota bukitinggi Erman Safar juga dipolisikan sejumlah tokoh masyarakat ke Polresta Bukittinggi, di hari yang sama.

Tokoh Parik Paga Kurai V Jorong, Taufik Dt. Laweh menyatakan, pernyataan Erman Safar itu telah meyakitini masyarakat Minang.

“Informasi yang dibeberkan Wali Kota Erman Safar sangat menyayat hati kami masyarakat Kurai V dan masyarakat Minang sedunia,” ujarnya.

Menurut dia, informasi yang disampaikan wali kota sangat meresahkan. Tokoh masyarakat telah mempertanyakan kebenaran tersebut, namun tidak direspons.

“Sejak informasi ini tersebar ke publik kami sudah resah. Kami mempertanyakan (ke wali kota) tapi tidak ada respons,” kata dia.

Terancam UU ITE

Sekretaris Parik Paga Kurai Limo Jorong menyatakan pernyataan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar itu telah membuat kegaduhan, khususnya masyarakat Minang.

Atas pernyataanny itu, Erman Safar dilaporkan atas dugaan pelaggaran UU ITE.

- Heboh Ibu Setubuhi Anak Kandung di Bukittinggi, Sebelumnya Kakak-Adik di Pasaman sampai Hamil dan Melahirkan

“Maka dari itu, kami laporkan Wali Kota Erman Safar ke Polisi atas dugaan tindakan berita bohong”, tegas Amrizal.

Sementara, kakak kandung MH yang disebut Erman Safar melakukan inses di Bukittingi, FA, melontarkan kecaman.

Dia menekankan bahwa ibunya tidak pernah berhubungan intim dengann anaknya sebagaimana pernyataan Wali Kota Bukittinggi.

Sebaliknya, FA mengungkap bahwa adiknya selama ini mengalami gangguan jiwa.

- Kasus Inses di Bukittinggi, Erman Safar : Miris, Padahal Mereka Keluarga Utuh yang Agamis

Itu lantaran adiknya selama ini kecanduan narkoba sejak beberapa tahun terakhir.

“Tidak benar terjadi (inses),” tegas FA.

Pengakuan berbeda-beda

Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi AKP Fetrizal pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda Sumbar terkait kasus ini.

Itu karena yang dilaporkan adalah dugaan tindak pidana pemberian informasi bohong dan pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Kepala daerah.

- Geger Persetubuhan Ibu dan Anak Kandung, Walikota Bukittinggi Beberkan Fakta Menjijikan 

“Nanti akan kami panggil saksi saksi”, kata dia.

Namun Fetrizal mengisyaratkan ketidakyakinannya bahwa telah terjadi inses di Bukittinggi sebagaimana pernyaataan Erman Safar.

Dalam keterangan kepada penyidik, MH selalu memberikan keterangan yang berbelit-belit dan tidak konsisten.

“Awalnya saat SMA, kemudian SD, ditanya lagi pada saat dia SMP,” ungkap Fetrizal.

Dari pemeriksaan, MH juga sempat mengaku berada di bawah pengaruh zat adiktif, seperti lem.

MH mengaku halusinasi atau fantasi kepada ibu kandungnya. Selain itu, MH juga diduga kuat mengalami gangguan kejiwaan.

- Ayah Inses di Banyumas Bikin Geger, Lahirkan 7 Bayi Lalu Dibunuh untuk Ritual, 3 Istrinya Cuma Bisa Pasrah

Berdasarkan keterangan keluarga, tindakan dan kelakukan MH selama ini juga sudah sangat meresahkan seluruh keluarga.

“Kadang dia hanya pakai celana dalam saja keluar, bahkan pernah bapaknya hendak ia hajar,” beber Fetrizal.

“Itu yang membuat keluarga sudah angkat tangan melakukan rehabilitasi terhadap yang bersangkutan,” tandasnya. (Guruh/Pojoksatu)