Sentimen
Negatif (98%)
24 Nov 2022 : 16.01
Tokoh Terkait

Bareskrim Polri Periksa Kepala Laboratorium BPOM Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut Anak

24 Nov 2022 : 16.01 Views 2

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Bareskrim Polri Periksa Kepala Laboratorium BPOM Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut Anak

Suara.com - Direktorat Tindak Pidana Tertentu atau Dittipidter Bareskrim Polri memeriksa kepala laboratorium BPOM terkait kasus gagal ginjal akut anak. Pemeriksaan dilakukan pada Rabu (23/11) kemarin.

"Kemarin sudah hadir itu kepala laboratorium," kata Dirrtipidter Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).

Pipit tak menjelaskan hal-hal yang digali penyidik dari kepala laboratorium BPOM. Dia mengklaim hal itu tidak bisa disampaikan lantaran masuk dalam materi penyidikan.

Tiga Tersangka

Baca Juga: Bareskrim Bongkar Sindikat Perdagangan Belasan Bayi, Kasus Terungkap dari Bayi yang Dijual Ibu Kandungnya

Dalam kasus ini, penyidik telah menetapkan dua korporasi sebagai tersangka kasus gagal ginjal akut. Kedua tersangka, yakni PT Afi Farma Pharmaceutical Industries dan CV Chemical Samudra.

Selain tersangka korporasi, penyidik juga menetapkan satu tersangka perorangan berinisial E selaku pemilik CV Chemical Samudra.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut penetapan tersangka dilakukan berdasar hasil gelar perkara dan pemeriksaan 31 saksi serta 10 ahli.

Peran tersangka korporasi PT Afi Farma Pharmaceutical Industries dalam perkara ini, yakn dengan sengaja tidak melakukan pengujian bahan tambahan propilen glikol (PG) yang diketahui mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) melebihi ambang batas.

"PT A hanya menyalin data yang diberikan oleh supplier tanpa dilakukan pengujian dan quality control untuk memastikan bahan tersebut dapat digunakan untuk produksi," kata Dedi kepada wartawan, Kamis (17/11/2022).

Baca Juga: Pengasuh Pondok Pesantren Al-Zaytun Dilaporkan ke Bareskrim Polri

Sedangkan peran tersangka CV Chemical Samudra, yakni sebagai penyuplai bahan baku tambahan tersebut ke PT Afi Farma Pharmaceutical Industries.

Sentimen: negatif (98.1%)