Sentimen
Negatif (66%)
28 Jun 2023 : 16.26
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Klaten, Purwokerto, Banyumas

Kasus: pembunuhan

Motif Inses di Banyumas Ternyata untuk Pesugihan, Diawali Ketemu Dukun di Klaten dan Angka 7

28 Jun 2023 : 16.26 Views 3

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Motif Inses di Banyumas Ternyata untuk Pesugihan, Diawali Ketemu Dukun di Klaten dan Angka 7

Motif Inses di Banyumas Ternyata untuk Pesugihan, Diawali Ketemu Dukun di Klaten dan Angka 7

POJOKSAtu.id – Setelah heboh inses di Bukittinggi, publik langsung digegerkan dengan inses di Banyumas.

Bedanya, inses di Bukittinggi yang diungkap Wali Kota Erman Safar berbuah laporan polisi dari ibu yang ia tuding melakukan inses dengan anak kandungnya.

Sementara inses di Banyumas dipastikan terjadi setelah penemuan sejumlah kerangka tulang bayi di sebuah lahan.

Kerangka dan tulang belulang itu dikuburkan di sebuah lahan di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.


Setelah heboh dan ramai, polisi tidak butuh waktu lama untuk menangkap anak dan bapak pelaku inses Banyumas.

Keduanya yakni E (25) dan Rudi yang merupakan ayah dari bayi-bayi yang dilahirkan anak kandungnya.

- Pengakuan Anak yang Disebut Pelaku Inses di Bukittinggi Bisa Bikin Wali Kota Erman Safar Kesandung

Rudi sendiri ditangkap polisi tidak lama setelah ia dan anaknya tiba-tiba menghilang usai penemuan kerangka bayi pertama.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, motif inses di Banyumas itu ternyata adalah untuk mendapatkan pesugihan.

Bagaimana kisahnya?

 

Ketemu dukun

Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengungkap, motif inses di Banyumas sekaligus pembunuhan bayi hasil inses itu ternyata adalah untuk mendapatkan pesugihan.

Diceritakan, semua itu bermua saat Rudi meninggalkan Banyumas untuk merantau ke klaten.

Di kota itu pula Rudi kemudian bertemu dengan seorang paranorma yang kemudian menjadi guru spiritual pelaku.

- Ayah Inses di Banyumas Bikin Geger, Lahirkan 7 Bayi Lalu Dibunuh untuk Ritual, 3 Istrinya Cuma Bisa Pasrah

“Di tahun 2011, dia (Rudi) merantau ke daerah Klaten. Kemudian ketemu seseorang disana. Dari keterangan Rudi, seseorang tersebut merupakan paranormal,” kata Edy Suranta, Selasa 27 Juni 2023.

Kepada dukun itu pula Rudi menumpahkan keluh kesahnya dan hasrat yang tak ingin selamanya hidup dalam kesusahan.

Rudi menyatakan dirinya ingin bisa cepat kaya tapi dengan cara instan.

Dengan meyakinkan, dukun itu menyatakan bisa membuat Rudi menjadi kaya dalam waktu singkat.

Akan tetapi ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Yakni harus menghamili anak kandungnya.

“Paranormal ini memberikan saran kepada Rudi apabila ingin kaya maka dia harus melakukan persetubuhan dengan anak kandungnya,” ungkap Edy.

- Inses di Bukittinggi Senjata Makan Tuan, Wali Kota Erman Safar Teracam ITE, Polisi tak Yakin Ada Inses

Bukan hanya sekali, melainkan harus menghamili anak kandungnya sampai 7 kali.

Itu masih dilanjutkan dengan harus langsung menghabisi nyawa 7 bayi tersebut begitu lahir.

“Dan apabila anaknya lahir, maka kubur hidup-hidup. Ini harus dilakukan sampai 7 kali berturut-turut,” bebernya.

 

7 bayi

Berdasarkan pengakuan Rudi kepada penyidik, ritual pesugihan itu dilakukan sejak tahun 2013 hingga tahun 2021.

“Apakah ini hanya karangan dia atau alibi dia, yang jelas keterangan-keterangan tersebut kami tampung semua,” terang Edy.

Rudi juga mengakui bahwa ada 7 bayi yang dikuburkan bersama 4 bayi lainnya yang ditemukan sudah berbentuk kerangka dan tulang belulang.

Kerangka dan belulang 4 bayi itu ditemukan polisi dari 15 – 21 Juni.

- Geger Persetubuhan Ibu dan Anak Kandung, Walikota Bukittinggi Beberkan Fakta Menjijikan

“Dari pemeriksaan, pelaku juga menyampaikan bahwa ada 3 kerangka lagi yang masih ada di TKP. Total sekitar tujuh kerangka manusia(bayi) di TKP,” papar Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi.

Dari Rudi pula diketahui bahwa bayi-bayi tak berdosa itu langsung dicabut nyawanya setelah dilahirkan oleh anaknya.

“Pada saat saudari E melahirkan, bayinya langsung dibunuh oleh R lalu dikuburkan ke dalam tanah yang berada di wilayah Kelurahan Tanjung,” tuturnya.

Agus mengatakan, saat ini pihaknya masih akan melakukan penggalian dan menyisir beberapa titik di tempat kerangka-kerangka bayi awalnya ditemukan.

“Nanti tim akan melakukan penggalian kembali,” kata dia.

 

Diketahui istri ketiga

Usai ditangkap, polisi juga mendapati fakta bahwa Rudi ternyata tidak hanya memiliki 1 istri saja.

Berdasarkan pemeriksaan, E ternyata adalah anak pertama dari istri ketiga Rudi.

Mereka tinggal bersama di gubug yang di sekitarnya ditemukan tulang-tulang bayi sejak 2013. Namun hubungannya sudah dimulai sejak 2012.

- Kasus Inses di Bukittinggi, Erman Safar : Miris, Padahal Mereka Keluarga Utuh yang Agamis

“Pelaku mempunyai tiga istri. Istri pertama nikah secara sah, istri kedua dan ketiga siri. Istri pertama dan kedua sudah pisah, tinggal istri ketiga,” tambahnya.

Bahkan, istri ketiga atau ibu kandung dari E ini mengetahui kejadian ini dan membantu persalinan saat sang putri melahirkan anak hasil inses dengan suaminya.

Hanya saja, wanita itu tidak bisa berbuat banyak karena mendapat ancaman dari Rudi.

“Ibunya dalam kondisi tidak bisa berbuat banyak karena diancam oleh pelaku untuk diam, apabila kemudian melapor kepada siapapun akan dibunuh,” bebernya. (Guruh/Pojoksatu)

Sentimen: negatif (66.7%)