Sentimen
Netral (66%)
28 Jun 2023 : 14.12
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Klaten, Purwokerto, Banyumas

Kasus: pembunuhan

Pengakuan Rudi Banyumas, Geleng Kepala saat Ditanya Sudah Kaya apa Belum, 7 Bayi Dikubur Hidup-hidup

28 Jun 2023 : 14.12 Views 2

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Pengakuan Rudi Banyumas, Geleng Kepala saat Ditanya Sudah Kaya apa Belum, 7 Bayi Dikubur Hidup-hidup

Pengakuan Rudi Banyumas, Geleng Kepala saat Ditanya Sudah Kaya apa Belum, 7 Bayi Dikubur Hidup-hidup

POJOKSATU.id – Yang ada di kepala Rudi pelaku inses Banyumas saat itu hanya ada tiga. Kaya, kaya dan kaya.

Mungkin karena sudah tak tahan lagi hidup miskin ia pun tega menggauli dan menghamili anak kandungnya sendiri, berinisial E.

Bukan hanya itu, Rudi juga sampai tega menghabisi nyawa 7 bayi yang dilahirkan E, hasil hubungan terlarang dengan dirinya.

Dari 7 bayi itu polisi baru menemukan 4 kerangka yang dikuburkan di sebuah lahan di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.


Rudi sendiri berhasil ditangkap sehari setelah polisi mengamankan E.

Pria 58 tahun tersebut Polresta Banyumas dari pelariannya di Purwokerto.

- Motif Inses di Banyumas Ternyata untuk Pesugihan, Diawali Ketemu Dukun di Klaten dan Angka 7

Berdasarkan penyelidikan, Rudi telah melakukan hubungan terlarang dan menghabisi bayi yang dilahirkan E sejak 2013 sampai 2021 lalu.

Demikian pula saat dalam pemeriksaan, Rudi mengakui telah membunuh bayi hasil inses dengan anak kandungnya itu.

Total bayi tak berdosa yang dihabisi berjumlah 7 bayi.

Rudi mengaku ia tega menghabisi nyawa 7 bayi hasil inses itu karena mendengar bisikan guru spiritualnya di Klaten.

“Tega, dengar bisikan-bisikan guru di Klaten,” ungkap Rudi yang dihadirkan dalam konferensi pers pada Selasa 27 Juni 2023.

Ayah sekaligus kakek 7 bayi yang ia habisi itu juga menyebut tindakan yang ia lakukan itu merupakan anjuran dari gurunya.

- Ayah Inses di Banyumas Bikin Geger, Lahirkan 7 Bayi Lalu Dibunuh untuk Ritual, 3 Istrinya Cuma Bisa Pasrah

Tujuannya, agar impiannya bisa cepat tercapai. Yakni menjadi kaya raya.

“Jika kamu ingin kaya, anak kamu hamili sampai 7 kali dan bunuh,” ucap Rudi menirukan omongan guru spiritualnya.

Namun saat ditanya apakah sudah kaya saat ini, Rudi hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja.

Ia juga mengakui bahwa perbuatannya itu diketahui oleh S, istri ketiganya, ibu kandung E.

Akan tetapi ia selalu melontarkan ancaman akan menghabisi nyawa S dan E jika sampai ada orang lain tahu atau melaporkannya.

“Mengancam. Saya bilang kalau kamu melapor akan saya bunuh,” ungkap Rudi.

 

Lahir langsung dihabisi

Berdasarkan pengakuan Rudi kepada penyidik, ritual pesugihan itu dilakukan sejak tahun 2013 hingga tahun 2021.

“Apakah ini hanya karangan dia atau alibi dia, yang jelas keterangan-keterangan tersebut kami tampung semua,” terang Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu.

- Pengakuan Anak yang Disebut Pelaku Inses di Bukittinggi Bisa Bikin Wali Kota Erman Safar Kesandung

Rudi juga mengakui bahwa ada 7 bayi yang dikuburkan bersama 4 bayi lainnya yang ditemukan sudah berbentuk kerangka dan tulang belulang.

Kerangka dan belulang 4 bayi itu ditemukan polisi dari 15 – 21 Juni.

“Dari pemeriksaan, pelaku juga menyampaikan bahwa ada 3 kerangka lagi yang masih ada di TKP. Total sekitar tujuh kerangka manusia (bayi) di TKP,” papar Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi.

Dari Rudi pula diketahui bahwa bayi-bayi tak berdosa itu langsung dicabut nyawanya setelah dilahirkan oleh anaknya.

“Pada saat saudari E melahirkan, bayinya langsung dibunuh oleh R lalu dikuburkan ke dalam tanah yang berada di wilayah Kelurahan Tanjung,” tuturnya.

- Inses di Bukittinggi Senjata Makan Tuan, Wali Kota Erman Safar Teracam ITE, Polisi tak Yakin Ada Inses

Agus mengatakan, saat ini pihaknya masih akan melakukan penggalian dan menyisir beberapa titik di tempat kerangka-kerangka bayi awalnya ditemukan.

“Nanti tim akan melakukan penggalian kembali,” kata dia.

 

Dikubur hidup-hidup

Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengungkap, motif inses di Banyumas sekaligus pembunuhan bayi hasil inses itu ternyata adalah untuk mendapatkan pesugihan.

Diceritakan, semua itu bermua saat Rudi meninggalkan Banyumas untuk merantau ke klaten.

- Geger Persetubuhan Ibu dan Anak Kandung, Walikota Bukittinggi Beberkan Fakta Menjijikan

Di kota itu pula Rudi kemudian bertemu dengan seorang paranorma yang kemudian menjadi guru spiritual pelaku.

“Di tahun 2011, dia (Rudi) merantau ke daerah Klaten. Kemudian ketemu seseorang disana. Dari keterangan Rudi, seseorang tersebut merupakan paranormal,” kata Edy Suranta.

Kepada dukun itu pula Rudi menumpahkan keluh kesahnya dan hasrat yang tak ingin selamanya hidup dalam kesusahan.

Rudi menyatakan dirinya ingin bisa cepat kaya tapi dengan cara instan.

Dengan meyakinkan, dukun itu menyatakan bisa membuat Rudi menjadi kaya dalam waktu singkat.

- Kasus Inses di Bukittinggi, Erman Safar : Miris, Padahal Mereka Keluarga Utuh yang Agamis

Akan tetapi ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Yakni harus menghamili anak kandungnya.

“Paranormal ini memberikan saran kepada Rudi apabila ingin kaya maka dia harus melakukan persetubuhan dengan anak kandungnya,” ungkap Edy.

Bukan hanya sekali, melainkan harus menghamili anak kandungnya sampai 7 kali.

Itu masih dilanjutkan dengan harus langsung menghabisi nyawa 7 bayi tersebut begitu lahir.

“Dan apabila anaknya lahir, maka kubur hidup-hidup. Ini harus dilakukan sampai 7 kali berturut-turut,” bebernya. (Guruh/Pojoksatu)

Sentimen: netral (66.7%)