Sentimen
Positif (99%)
28 Jun 2023 : 13.55

Kolaborasi Kunci Sukses Kendalikan Pangan

28 Jun 2023 : 20.55 Views 2

Tirto.id Tirto.id Jenis Media: News

Kolaborasi Kunci Sukses Kendalikan Pangan
tirto.id - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas kembali menegaskan kolaborasi menjadi kunci sukses keberhasilan dalam mengendalikan pangan. Ia mengakui perlu kolaborasi semua pihak untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan.

"Seluruh pemangku kepentingan terkait mendukung Bapanas (Badan Pangan Nasional) mengadakan Gerakan Pangan Murah di seluruh tanah air. Kunci keberhasilan pengendalian stok dan harga pangan tentunya karena kolaborasi seluruh pihak terkait," ucap Zulhas dalam keterangannya yang diterima Tirto, Rabu (28/6/2023).

Zulhas pun juga turut mengapresiasi Bapanas yang telah meluncurkan Gerakan Pangan Murah secara serentak di seluruh Tanah Air. Kementerian Perdagangan memastikan akan mendukung gerakan tersebut.

Melalui Gerakan Pangan Murah, kata Zulhas, Bapanas dapat memperpendek rantai distribusi sehingga rakyat mendapatkan harga terbaik. Melalui Bapanas, pemerintah bisa mengendalikan stok pangan.

“Lahirnya Bapanas untuk mengendalikan pangan. Untuk itu, kita dukung agar Bapanas sukses," katanya.

Zulhas mengklaim, pemerintah Jokowi telah mengendalikan impor pangan. Pengendalian impor ini bertujuan untuk mendorong peningkatan produksi dalam negeri.

"Dengan dikendalikan impor tersebut, produksi dalam negeri bisa meningkat. Pangkalnya, tentu produksi kita sendiri," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala bapanas Arief Prasetyo Adi menuturkan, pihaknya hadir bersama seluruh pemangku kepentingan untuk mengurai satu per satu tantangan pangan.

“Ini aksi nyata peran seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga situasi pangan sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi pelaku usaha pangan, petani, dan peternak," kata Arief.

Adapun peluncuran Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional tersebut memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri), khususnya terkait pelaksanaan peluncuran secara serentak di 342 lokasi di 301 kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Sentimen: positif (99.1%)