POJOKSATU.ID, JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional dan Menyambut Hari Bhayangkara ke-77, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap ribuan kasus peredaran narkoba.

Dalam kurun waktu 6 bulan, Polda Metro Jaya berhasil mengungkap 2.482 kasus narkotika selama Januari hingga Juni 2023. Dari pengungkapan kasus ini, total ada ratusan kilogram barang bukti narkoba jenis sabu dan ganja yang disita polisi.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki mengatakan, 3.260 orang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus narkotika 6 bulan terakhir.

“Kami telah berhasil mengungkap 2.482 kasus narkoba dengan tersangka 3.260 orang,” ujar Hengki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (27/6/2023) kemarin.

Rinciannya, barang bukti yang diamankan selama kurun waktu 6 bulan terdiri dari ganja sebanyak 210 kg, kokain 2,03 kg, sabu 478 kg, tembakau sintetis 49 kg, ekstasi 36.554 butir, obat berbahaya lainnya sebanyak 45.317.683 butir, pil PCC 1.000.237 butir, serbuk kanabionid 1,2 kg serta likuid narkotika 19,5 liter.

Dari total barang bukti ini, sebagian besar sudah dimusnahkan oleh polisi dengan pengawasan Kejaksaan.

“Dari hasil total bukti, sebagian besar sudah dilakukan pemusnahan oleh Ditnarkoba Polda Metro Jaya, maupun Sat Resnarkoba Polres jajaran, dan sudah mendapatkan penetapan dari pengadilan,” kata dia.

Dalam pengungkapan kasus tersebut, pemusnahan sisa barang bukti ini dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto. Narkoba yang dimusnahkan diantaranya sabu seberat 34.51 kg, ganja 64,55 kg, ekstasi 23.594 butir, pil PCC 1.237.000 butir, baya 8.896.250 butir, tembakau sintetis 12,95 kg, dan bibit sintetis 1,02 kg.

Melalui pemusnahan barang haram itu, Hengki menyebut sebanyak 4.604.494 jiwa diselamatkan dari penyalahgunaan narkoba yang mengancam generasi bangsa. Hengki juga berharap pemberantasan narkoba terus digalakkan dengan melibatkan sejumlah pihak berwenang untuk memutus mata rantai peredaran gelap narkotika.

“Mari kita bersama-sama memerangi narkoba secara serius dan komprehensif dengan melibatkan semua pihak, aparatur negara, serta masyarakat demi menyelamatkan masa depan masyarakat, bangsa dan Negara,” kata Hengki.

Reporter : Fandi