Ia mengatakan PAN tegak lurus dengan hasil Rakernas 2020, yaitu telah memberikan amanat kepada Ketua Umum Zulkifli Hasan alias Zulhas untuk menetapkan pasangan calon di Pilpres 2024.

"Saat ini PAN belum memutuskan secara resmi dukungan calon presiden. Nanti menunggu keputusan Bang Zulkifli Hasan saja," kata Viva kepada reporter Tirto, Selasa (27/6/2023).

Ia mengakui PAN dan Gerindra memiliki kedekatan dengan sejak dua pilpres sebelumnya. Meski begitu, kedekatan ini belum bisa menjamin PAN akan merapat ke Gerindra untuk mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024, seperti pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

"PAN dengan Gerindra memiliki hubungan sejarah perjuangan di pilpres 2014 dan 2019 yang telah mencalonkan pak Prabowo sebagai capres," ucap Viva.

Viva lantas membeberkan prinsip PAN dalam melakukan kerja sama politik di Pilpres 2024.

Pertama, kata dia, akan berkoalisi dengan partai pemerintah guna untuk melanjutkan pembangunan Presiden Joko Widodo. Selain itu, PAN tak mau kalah untuk ketiga kalinya pada kontestasi Pilpres.

"Kedua, PAN akan cermat dan menunggu momentum yang tepat dalam dukungan karena tidak mau kalah hat trick, yang ketiga kalinya," tutur Viva.

Ketiga, proses koalisi dalam taraf yang eskalatif dan produktif serta masih longgar karena pintu KPU akan dibuka tanggal 19 Oktober 2023.

"Masih banyak waktu untuk menentukan langkah strategis dalam merencanakan pemenangan di pilpres," pungkas Viva Yoga.