Sentimen
Negatif (79%)
28 Jun 2023 : 02.10
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Huawei

Grup Musik: BTS

Institusi: Universitas Indonesia

Kasus: Tipikor, korupsi

Tokoh Terkait
Mukti Ali

Mukti Ali

Yohan Suryanto

Yohan Suryanto

Anang Achmad Latif

Anang Achmad Latif

Irwan Hermawan

Irwan Hermawan

Menkominfo Nonaktif Johnny G Plate Jalani Sidang Perdana Bersama 6 Terdakwa Lain

28 Jun 2023 : 02.10 Views 3

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Menkominfo Nonaktif Johnny G Plate Jalani Sidang Perdana Bersama 6 Terdakwa Lain
Menkominfo nonaktif Johnny G Plate jalani sidang perdana (ist)

POJOKSATU.id, JAKARTA— Menkominfo nonaktif Johnny G Plate akan menjalani sidang perdana kasus dugaan korupsi penyediaan menara pemancar (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1-5 Bakti hari ini, Selasa (27/6).

Johnny G Plate bersama 6 terdakwa lain terjerat kasus dugaan korupsi penyediaan menara pemancar (Base Transceiver Station/BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1-5 Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti).

Johnny dijadwalkan akan menjalani sidang pada pukul 10.00 WIB di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta.

Selain Johnny, ada enam terdakwa lain yang juga menjalani sidang hari ini yakni terdakwa Yohan Suryanto, terdakwa Anang Achmad Latif, terdakwa Irwan Hermawan, terdakwa Mukti Ali, dan terdakwa Galumbang Menak Simanjuntak.


Agenda sidang perdana adalah pembacaan dakwaan oleh jaksa. Dalam kasus dugaan korupsi ini Kejagung juga telah menetapkan beberapa tersangka lain. Yaitu Galubang Menak (GMS) selaku Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia; Yohan Suryanto (YS) selaku tenaga ahli Human Development Universitas Indonesia tahun 2020; dan Mukti Ali (MA) dari PT Huawei Technology Investment.

Kemudian, Irwan Hermawan (IH) selaku Komisaris PT Solitchmedia Synergy; Windi Purnama (WP) orang kepercayaan Irwan; Serta, Direktur PT Basis Utama Prima (BUP), Muhammad Yusrizki.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyebut nilai kerugian keuangan negara akibat kasus korupsi BTS Kominfo ini mencapai Rp 8 triliun. (ikror/pojoksatu)

Sentimen: negatif (79%)