Peserta yang dinyatakan lulus pelatihan (Istimewa)

Krjogja.com - SLEMAN - Fakultas Hukum Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta mengadakan seminar nasional Pengenalan Profesi Mediator Non Hakim sekaligus meyelenggarakan Pelatihan serta Ujian Sertifikasi Mediator Non Hakim berlanGsung secara hybrid selama 5 hari dari tanggal 21 sampai dengan tgl 25 Juni 2023 di Yogyakarta

Melalui kerjasama antara Fakultas Hukum UP’45 dengan Justia Training Center Jakarta beberapa waktu yang lalu yaitu pada tgl 31 Mei 2023 telah meyelenggarakan Webinar Nasional secara online dengan tema Pelatihan Hukum dengan skemah Pengenalan Profesi Mediator Non Hakim, seminar ini adalah sebuah pengenalan sebuah profesi Mediator non Hakim.

"Banyaknya orang yang tidak tahu bahwa ada profesi yang sangat mulia, yaitu profesi legal Mediator. Kerena hal tersebut, membuat tertarik untuk membuat seminar untuk memperkenalkan profesi ini kepada khususnya mahasiswa Fakultas Hukum Universitas proklamasi 45 Yogyakarta dan juga kepada kampus lain atau masyarakat umum secara luas kata Dr. Agoes Parera, Selaku Dekan Fakultas Hukum UP’ 45 Yogyakarta.

Animo pesertanya ternyata sangat tinggi terlihat dari calon peserta yang mendaftar mencapai sejumlah 250 peserta. Semangat yang ditunjukaan pada saat webinar berlansung dari pukul 09.00 sampai pukul 12.30 tidak ada peserta yang meninggalkan ruang online yang diselenggarakan oleh panitia.

"Profesi ini tidak hanya memberikan feedback tentang uang atau bisnis akan tetapi juga memberikan feedback tentang kepuasan batin dan suatu kebahagiaan tersendiri bagi diri seorang mediator dengan seseorang atau para pihak yang didamaikannya" . Kata Adriansyah Tiawarman selaku Presiden of Justitia Training Center, yang juga sebagai Pembicara tunggal dalam seminar tersebut.

Kerena Kerjasama tersebut, Justitia Training Center memberikan beasiswa khusus kepada peserta webinar untuk mengikuti pelatihan dan ujian sertifikasi profesi Mediator Non Hakim,Yaitu dengan harga Rp 4.500.000 khusus untuk peserta Mahasiswa Fakultas Hukum UP’45 sedangkan bagi Mahasiswa umum non UP’45 sebesaar Rp. 5.500.000,- dan kepada masyarakat umum organisasi dan perusahan atau industri sebesar Rp. 6.500.000,- yang telah terselenggarakan dari tanggal 21 s/d 25 Juni 2023 Pelatian dan Ujian Sertifikasi Mediator Non Hakim kerja sama Fakultas Hukum UP’45 Yogyakarta dengqan JTC Jakarta

Diluar dugaan ternyata benar-benar dimanfaatkan oleh peserta webinar ini terbukti dengan hasil lebih dari atau 47 peserta saat itu siap mengambil beasiswa ini dan siap untuk mengikuti acara sertifikasi mediator non Hakim yang diselenggarakan tersebut diatas.

Pelatian dan ujian Sertifikasi Mediator non Hakim yang berjalan selama 5 hari dengan konsep 5 hari berlangsung secara hybried atau via online dan satu harinya berlangsung secara offline / tatap muka pada saat ujian dan assesmen yang berlangsung di Universitas proklamasi 45

Dar 27 orang di hari ke – 5 / hari terakhir mengikuti acara Ujian Sertifisikasi Profesi Mediator adalah 21 orang mengikuti ujian sertifikasi Mediator secara tatap muka dan 6 orang mengikuti ujian sertifikasi secara online dikarenakan diluar jangkauan yaitu diluar wilayah Jateng dan DIY.

Pada saat penutupan berlangsung dengan pengumuman hasil Ujian Kopentensi yang diumumkan langsung oleh Presiden Direktur JTC yaitu sebagai berikut Lulus dengan predikat Prestasi terbaik Praktik berkelompok Mediator (Mediator, Pelapor dan Terlaspor) adalah Sdr. Agoes Parera / dosen Stefanus Artanto / Notaris dan Felicia / Mhasiswa Paca), dan prestasi terbaik perorangan Mediator sdr Felicia dari Mahasiswa Pascasarjana hukum UAJ yogyakarta. Pada saat Penutupan peserta Pelatihan dan Ujian Sertifikasi langsung diberikan 2 sertifkat sekaligus, yaitu Sertifikat Peserta dan Anggota Mediator serta sertifikat kelulusan dari Mahkamah Agung melalui LPS Justitia Training Center Jakarta.

"Dan untuk sertifkat ke 3 merupakan sebuah kebanggaan sekaligus prestisius bagi Penyelengara dan Peserta adalalah Sertifikasi Mediator Non Hakim dari BNSP berlogo Garuda, merupakan sertifikat Mediator satu satunya di Indonesia," demikian ungkap Andriansyah Tiarwarman Presiden Direktur Justitia Training Center Jakarta. (*)