Merdeka.com - Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi menilai provinsi Jawa Tengah (Jateng) bukan basis suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) atau 'Kandang Banteng'. Dia optimistis bisa meraup suara pada Pemilu 2024 di sana.

"Jadi kami tidak merasa ini sebagai kandang banteng. Kalau Jateng menjadi kandang banteng dan menjadi justifikasi kami untuk ya sudahlah apa adanya partai ummat, saya sampaikan itu pikiran yang salah," kata Ridho dalam konsolidasi Partai Ummat di Semarang, Minggu (25/6).

Dia menyebut, stigma tersebut justru menjadi tantangan untuk membuktikan bahwa partainya bisa mendulang suara di Jateng. Lewat sejumlah strategi yang tengah dimatangkan, dia optimistis partainya bisa menempatkan wakil di legislatif setempat.

"Kami memikirkan pendekatan yang berbeda. Contohnya pendekatan berbasis kultur, ini sedang kami ramu. Justru ini menjadi tantangan kami bagaimana pendekatan pendekatan yang agak eksperiental tapi serius coba kami terapkan di sini," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Sementara itu, DPD Partai Ummat Jateng Husein Alamsyah mengatakan dari pengalamannya selama ini, masyarakat pemilih di Jateng lebih cenderung bersikap dan berpandangan terbuka kepada semua partai politik.

Keyakinan itu ditambah sejumlah strategi pemenangan yang telah disiapkan sehingga membuat pihaknya optimistis bisa mendulang suara di Jateng.

"Jateng ini terbuka, 29 juta pemilihnya. Jadi kami tidak ada kekawatiran sama sekali, kami optimis," ujar Husein Alamsyah.