Sentimen
Negatif (99%)
27 Jun 2023 : 02.07
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Senayan

Kasus: HAM, korupsi

Sindiran Butet di GBK: Orangnya Diteropong KPK, Kok Koar-koar Dijegal

27 Jun 2023 : 02.07 Views 8

Keuangan News Keuangan News Jenis Media: Nasional

Sindiran Butet di GBK: Orangnya Diteropong KPK, Kok Koar-koar Dijegal

KNews.id – Budayawan Butet Kartaredjasa bermonolog di puncak perayaan Bulan Bung Karno yang digelar pimpinan pusat PDIP di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6).
Dalam monolognya, Butet menyinggung banyak hal. Salah satunya, dia membahas orang yang pandir.

Diawali dengan pantun, Butet kemudian menyinggung soal sosok yang sedang dipantau oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tapi mengaku tengah dijegal.
“Ya, begitulah kalau otaknya pandir. Pepes ikan dengan sambel terong, semakin nikmat tambah daging empal,” kata Butet.
“Orangnya diteropong KPK karena nyolong, eeehhh lah kok koar-koar mau dijegal,” lanjutnya.

Monolog Butet kemudian loncat membahas calon presiden pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, capres pilihan Jokowi adalah sosok pekerja keras.
“Jagoan Pak Jokowi rambutnya warna putih, gigih bekerja sampai jungkir balik,” ujar dia.

Butet kemudian berujar Indonesia akan bersedih jika presiden terpilih adalah tukang culik. Apalagi, kata dia, menang dengan modal politik transaksional.

“”Hati seluruh rakyat Indonesia pasti akan sedih, jika kelak ada presiden hobinya kok menculik,” ucapnya.
“Ini yang terakhir, cucu komodo mengkerek kadal. Tak lezat digulai walaupun pakai santan. Kalau pemimpin modalnya cuma transaksional, dijamin bukan tauladan,” imbuhnya.

Puncak perayaan Bulan Bung Karno dihadiri langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Presiden Joko Widodo hadir dan akan memberikan sambutan dalam acara yang mengusung tema ‘Kepalkan Tangan Persatuan’ itu.
“Persiapan dari acara ini sudah kami laporkan ke Presiden Jokowi dan beliau akan hadir dan berkenan memberikan sambutan di dalam puncak peringatan Bulan Bung Karno,” ucap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Jumat (23/6).

Sebelumnya, ada dua nama lain yang diusung menjadi capres dari koalisi partai berbeda, selain Ganjar Pranowo. Partai NasDem dan koalisinya, Partai Demokrat serta PKS mengusung Anies Baswedan.
Sementara itu, satu nama lagi adalah Prabowo Subianto yang diusung oleh Partai Gerindra.

Deputi Analisa Data dan Informasi DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mengatakan banyak pihak yang berusaha menggagalkan terbentuknya Koalisi Perubahan yang digagas partainya, NasDem, dan PKS untuk mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

“Sejak awal pembentukan koalisi ini membutuhkan pemikiran tenaga dan berbagai macam energi hingga Koalisi Perubahan bisa dibentuk. Dan jangan lupa banyak juga yang berusaha gagalkan terbentuknya Koalisi Perubahan yang digagas Demokrat, NasDem, dan PKS,” kata Syahrial dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (31/1).

Sementara itu, sejak mengajukan sebagai capres, Prabowo Subianto kerap dikritik terkait dugaan pelanggaran HAM. Prabowo disebut-sebut terlibat dalam pelanggaran HAM Berat kasus kerusuhan Mei 1998.
(Zs/CNN)

Sentimen: negatif (99.8%)