Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Madura
Deretan Jamu Herbal Bikin Pria 'Greng', Ada Pasak Bumi dan Purwaceng
Krjogja.com Jenis Media: News
ilustrasi jamu herbal
Krjogja.com - Jakarta -Â Pengetahuan mengenai tanaman berkhasiat obat berdasarkan pengalaman dan ketrampilan secara turun-temurun telah diwariskan nenek moyang yang dikenal obat tradisional atau jamu. Jamu yang sudah dikenal masyarakat Indonesia, telah menjadi bagian dari budaya bangsa yang diwariskan oleh leluhur terdapat di berbagi pulau di Indonesia.
Mengutip dari Buku Jamu Kearifan Lokal Madura, Minggu (25/6/2023), buku resep-resep Pengobatan Jawa Kuno yang ditulis oleh Van Hien sangatlah lengkap, berisi berbagai resep mulai dari sakit karena digigit binatang, demam, penyakit kulit, hingga lepra. Buku ini juga berisi resep-resep jamu yang biasanya dirahasiakan, termasuk di dalamnya ada jamu rahasia untuk para pria.
Dengan kandungan tertentu yang meningkatkan stamina pria, berikut adalah enam herbal jamu vitalitas pria yang dirangkum pada Minggu (25/6/2023).
1. Pasak Bumi
Pasak bumi sangatlah populer sebagai jamu yang khasiatnya untuk meningkatkan stamina atau gairah seksual pada pria. Pasak bumi dengan nama latin Eurycoma longifolia merupakan tanaman semak asli Asia Tenggara.
Sehingga bukan hanya di Indonesia, tanaman ini juga dapat ditemukan di Malaysia, Vietnam, dan beberapa negara Asia Tenggara lain. Disebutkan pasak bumi disebut mengandung flavonoid, alkaloid, dan senyawa lain yang nerfungsi sebagai antioksidan.
Antioksidan adalah senyawa yang melawan kerusakan sel yang disebabkan oleh molekul yang disebut radikal bebas. Tak hanya sebagai jamu, pasak bumi biasanya dikonsumsi dalam bentuk suplemen makanan, teh, air rebusan, atau minuman energi.
Mengutip dari dari Medical News Today, ahli herbal pun menganggap tanaman ini sebagai adaptogen. Adaptogen merupakan ramuan yang membantu tubuh beradaptasi dengan berbagai jenis stres, termasuk stres fisik, kimia, serta biologis.
2. Jahe Merah
Bahan herbal yang kerap ditemukan di Indonesia ini memiliki khasiat untuk menstimulasi sirkulasi, meningkatkan stamina, serta melancarkan peredaran pada darah yang membuat pembentukan otot lebih baik atau lebih sempurna. Jahe merah juga bahkan dinilai menjadi pro-testosterone.
Hal ini menjadikan jahe merah sangat sebagai bahan minuman cocok untuk dikonsumsi pria yang ingin meningkatkan kebugaran fisik dan stamina di ranjang. Rempah alami tersebut dapat diolah menjadi bahan jamu kuat untuk pria agar menambah stamina dan gairah seksual di ranjang.
4. Klabet atau Fenugreek
Tanaman ini termasuk dalam golongan rempah. Biasanya bahan ini dipakai sebagai bumbu untuk pembuatan kare atau kari.
Untuk urusan seks, klabet atau fenugreek ini digunakan untuk mengintensifkan gairah seksual dan orgasme. Wake Forest Baptist Medical Center mengungkapkan bahwa ekstrak herbal ini ada di dalam setidaknya sepertiga suplemen herbal untuk stamina pria.
Dari studi yang diterbitkan dalam jurnal Phytotherapy Research, menemukan pria yang mengonsumsi suplemen mengalami peningkatan libido 82 persen (gairah lebih intens) setelah enam minggu. Sebanyak 63 persen pria yang mengonsumsi fenugreek menikmati peningkatan kinerja seksual
5. Gingseng
Akar ginseng dapat digunakan sebagai tonik dan afrodisiak, bahkan dapat dikatakan sebagai obat untuk semua. Namun riset tidak memastikan seberapa baik kerjanya, karena sebagian kesulitan dalam mendefinisikan vitalitas dan kualitas hidup.
Studi yang dilakukan oleh pihak Mayo Clinic menemukan bahwa ginseng secara alami menstimulasi aktivitas fisik sekaligus mental orang-orang yang sedang capai atau dalam kondisi lemah. Tidak heran jadinya kalau ginseng dalam bentuk jamu, vitamin atau suplemen sangat populer di kalangan masyarakat untuk dibeli dan dikonsumsi setiap hari.
Sejumlah ilmuwan asal Korea Selatan melancarkan sebuah penelitian pada tahun 2002 silam terhadap pria penderita kondisi disfungsi ereksi. Hasil akhirnya menunjukan bahwa 60 persen penderita yang rajin mengonsumsi ginseng kondisinya lambat laun menjadi lebih baik dari sebelumnya. Temuan mereka didukung oleh hasil riset di negara Barat yang mana turut dipublikasikan dalam British Journal of Clinical Pharmacology. (*)
Sentimen: positif (99.8%)