Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan tetap memeriksa kesehatan hewan kurban hingga H+3 Iduladha 1444 Hijriah. Tujuannya, memastikan daging kurban aman dikonsumsi.
 
"Pemeriksaan hewan dilakukan sejak kedatangan, saat antemortem, dan postmortem yang dilaksanakan sampai H+3 atau sampai seluruh warga menyelesaikan pemotongan," kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Kasudin KPKP) Jakarta Barat, Novy C. Palit saat dihubungi, Sabtu, 24 Juni 2023.
 
Dia mengimbau warga melaporkan lebih awal kepada Sudin KPKP di tempat masing-masing mengenai masjid, musala, atau tempat-tempat yang melaksanakan pemotongan hewan kurban.

-?

- - - -
"Apabila ada masjid, musala, atau tempat yang melakukan pemotongan hewan kurban tolong diinformasikan sejak dini ke kami agar bisa dilakukan pendataan, pengecekan, dan pemeriksaan," ungkap Novy.
 
Hingga 23 Juni 2023, pihaknya sudah memeriksa 8.391 hewan kurban, dengan rincian 4.064 sapi, 23 kerbau, 3.922 kambing, dan 382 domba. Sebanyak 8.381 hewan kurban tersebut diperiksa pada 115 tempat penampungan hewan kurban di Jakarta Barat.
 
Novy menambahkan hewan yang sudah diperiksa dinyatakan sehat dan layak, serta dipastikan memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari Sudin KPKP setempat.
 
Selain itu, lanjut dia, 8.391 ekor hewan kurban yang diperiksa kesehatannya telah dilengkapi dengan dokumen pemasukan ternak dari daerah.
 
"Seluruh hewan kurban sudah kita periksa. Sejauh ini semua dalam keadaan sehat dan siap dikurbankan," ucap Novy.
 
Dia mengimbau masyarakat membeli hewan kurban dari penjual atau lembaga sosial atau keagamaan terpercaya serta membeli hewan kurban yang memiliki SKKH.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(AZF)