Sentimen
Negatif (94%)
26 Jun 2023 : 08.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Serang

Kasus: HAM

Partai Terkait

Dianggap Serang Personal Anies dan Prabowo, Natalius Bandingkan Butet dengan Budayawan Nigeria

26 Jun 2023 : 15.30 Views 3

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Dianggap Serang Personal Anies dan Prabowo, Natalius Bandingkan Butet dengan Budayawan Nigeria

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis HAM dan pegiat media sosial Natalius Pigai membandingkan Budayawan Butet Kartaredjasa dengan Budayawan Nigeria Ken Saro Wiwa.

Pigai menyebut jika Ken Saro Wiwa dibunuh oleh Junta Militer Nigeria karena menentang imperium minyak di Nigeria.

"1996 Sastrawan Nigeria dibunuh Junta Militer krn menentang Imperium Minyak Shell di Delta Nigeria," ucap Pigai dilansir fajar.co.id dari twitter pribadiya, Minggu (25/6/2023).

"Amerika, Inggris dan PBB turun tangan menentang buat Regulasi Internasional tentang Human Right dan Bussines," sambungnya.

Pigai pun membandingkan dengan budayawan Butet yang justru menyerang individu untuk membela penguasa.

"Baju Merah ini Sastrawan Penguasa serang Individu apa PBB menghormatinya?" pungkasnya.

Sebelumnya, Butet tampil di hadapan puluhan ribu kader PDIP dalam acara puncak peringatan di Gelora Bung Karno, Jakarta. Pada pada Sabtu, 24 Juni 2023.

Pantun yang dibacakan Butet disebut menyindir bakal calon presiden (bacapres) yang diusung partai politik di luar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Berikut bunyi puisi yang dimaksud.

Di sini semangat meneruskan, di sana maunya perubahan. Oh begitulah sebuah persaingan.

Di sini nyebutnya banjir, di sana nyebutnya air yang markir. Ya, begitulah kalau otaknya pandir.

Pepes ikan dengan sambel terong, semakin nikmat tambah daging empal. Orangnya diteropong KPK karena nyolong, eh lha, kok koar-koar mau dijegal.

Jagoan Pak Jokowi rambutnya putih, gigih bekerja sampai jungkir balik.

Hati seluruh rakyat Indonesia pasti akan sedih jika kelak ada presiden hobinya kok menculik.

Cucu komodo mengkeret jadi kadal, tak lezat digulai biarpun pakai santan.

Kalau pemimpin modalnya cuman transaksional, dijamin bukan tauladan kelas negarawan. (zak/fajar)

Sentimen: negatif (94%)