Sentimen
Negatif (50%)
25 Jun 2023 : 15.46
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Lenteng Agung

Partai Terkait

Menko PMK Muhadjir: Bung Karno Tidak Hanya Merumuskan Pancasila, tapi Juga Menggali Trisakti

25 Jun 2023 : 22.46 Views 2

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Menko PMK Muhadjir: Bung Karno Tidak Hanya Merumuskan Pancasila, tapi Juga Menggali Trisakti

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa yang dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia pertama, Soekarno dalam menggali dan merumuskan Pancasila serta Trisakti merupakan bukti jika Bung Karno berjuang demi bangsa dan negara.

Hal ini disampaikan Menko Muhadjir saat memberikan tausiyah kebangsaan dan testimoni pada acara Haul ke-53 Bung Karno di Masjid At-Taufiq di kompleks Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023). Muhadjir memberi tausiyah di acara itu setelah diminta khusus oleh Megawati Sukarnoputri, presiden ke-5 RI dan Ketua Umum PDIP, yang merupakan putri Bung Karno.

Dalam acara tersebut, Megawati Soekarnoputri hadir secara virtual. Begitupun Ketua DPR RI Puan Maharani yang merupakan cucu Bung Karno. Sedangkan yang hadir langsung Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Hamka Haq beserta jajarannya dan warga sekitar. Bamusi merupakan sayap PDIP.

Muhadjir menyebut, "Karena itu bukan sembarang yang muncul begitu saja. Tetapi itu sudah diperah, melalui kontemplasi, perenungan-perenungan yang panjang yang dirumuskan oleh Bung Karno."

Menko Muhadjir juga mengatakan, hasil buah pemikiran besar Bung Karno tidak hanya Pancasila saja yang sekarang menjadi ideologi negara tetapi, Bung Karno juga merumuskan Trisakti.

"Bung Karno tak hanya menggali dan merumuskan Pancasila yang menjadi ideologi negara. Bung Karno juga menggali tentang Trisakti," ujar Muhadjir.

Trisakti terdiri dari kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Trisakti mengandung konsep universal yang tak hanya berlaku untuk Indonesia tetapi juga negara lain.

 

Sentimen: negatif (50%)