Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Dharmasraya, Tanjung Jabung Barat
Tokoh Terkait
Kenduri Swarnabhumi 2023 Dorong Peningkatan Kapasitas Komunitas Budaya Minggu, 25/06/2023, 18:00 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Festival budaya Kenduri Swarnabhumi 2023 kembali digelar mulai Juli hingga November mendatang. Festival ini resmi diluncurkan Sabtu (24/6/2023) di kantor Gubernur Jambi.
Kenduri Swarnabhumi 2023 merupakan bagian dari pemajuan kebudayaan guna terus menghidupkan identitas kebudayaan dan merawat tradisi masyarakat Melayu yang tinggal di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari.
Pelaksanaan Kenduri Swarnabhumi 2023 diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama 12 pemerintah daerah yang dilalui DAS Batanghari yakni Pemerintah Provinis Jambi dan Sumatera Barat, Kabupaten Batanghari, Bungo, Dharmasraya, Kerinci, Merangin, Muaro Jambi, Sarolangung, Tebo, Tanjung Jabung Barat, serta Kota Jambi.
Selain ingin mendorong keterhubungan manusia, sungai, dan budaya untuk keberlangsungan warisan tradisi, Kenduri Swarnabhumi 2023 juga memberi kesempatan ruang kreasi para pegiat maupun komunitas seni lokal menampilkan karyanya.
Abdi dari Sebrang Art Community, sebuah komunitas seni budaya di Jambi, menyambut baik terlaksananya kembali Kenduri Swanrnabhumi di daerahnya.
Menurut Abdi, selama ini masyarakat Jambi dan sekitarnya yang berada di sepanjang DAS Batanghari memang menganggap sungai memiliki nilai penting untuk peradaban dan kehidupan masyarakat.
Ketika festival seperti ini diselenggarakan, Abdi merasa makin mengetahui dan memahami bahwa ternyata Sungai Batanghari berperan besar membuka ruang kreasi karya seni budaya kepada pegiat seperti dirinya.
“Dengan Kenduri Swarnabhumi 2023 makin mengerti bila karya kebudayaan amat erat hubungannya dengan sungai,” ujar Abdi, saat ditemui di lokasi peluncuran acara.
Dapat ikut berdayanya pelaku budaya lokal memang adalah sasaran lain dari ajang Kenduri Swarnabhumi 2023. Hal ini seperti dijelaskan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid.
“Kunci keberlanjutan substansi Kenduri Swarnabhumi adalah keterlibatan berbagai pemangku kepentingan serta masyarakat. Sebab sejatinya pelaksanaan Kenduri Swarnabhumi adalah milik masyarakat,” ucap Hilmar.
Hilmar mengemukakan, Kenduri Swarnabhumi 2023 tidak hanya bergerak melibatkan para pemangku kepentingan, namun di sisi lain juga ingin memperkuat kapasitas seluruh pihak yang terlibat, antara lainnya pegiat dan komunitas budaya.
Hilmar menuturkan, pegiat maupun komunitas budaya lokal tidak boleh diabaikan begitu saja perannya karena harus diakui bahwa mereka sebagai pemantik pemajuan kebudayaan di Jambi dan Sumatera Barat.
Sementara itu Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek Ahmad Mahendra menyebut, ada tiga konsentasi besar dalam perhelatan Kenduri Swarnabhumi tahun ini dan memperkuat kapasitas pegiat dan komunitas budaya menjadi fokus nomor satu.
Mahendra menjabarkan, dengan mendongkrak kapasitas para pegiat dan komunitas budaya diharapkan terbukanya beragam pengetahuan kebudayaan, khususnya berkaitan dengan pelestarian lingkungan sungai, sebagai pemajuan kebudayaan berkesinambungan.
Sebagai informasi, tahun lalu Kemendikbudristek juga telah menginisiasi festival budaya serupa. Untuk Kenduri Swarnabhumi 2023 tema yang diusung adalah tema Cintai Budaya Kita Lestarikan Sungai, Cintai Budaya Kita Lestarikan Sungai.
Kenduri Swarnabhumi 2023 menggandeng pegiat dan komunitas seni budaya, pemerhati lingkungan, UMKM, peneliti, akademisi, serta para masyarakat.
Serangkaian kegiatan akan mengisi penyelenggaraan Kenduri Swarnabhumi, antara lainnya ekspedisi Sungai Batanghari, pentas seni tradisi lokal, penanaman pohon, penyebaran benih ikan, pembersihan sungai bersama generasi muda, dan diskusi tentang masa depan Sungai Batanghari
Baca Juga: Kenapa Karyawan Harus Melakukan Upskilling di Bidang Kerjanya?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Sentimen: positif (99.6%)