Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Blora
Kasus: pembunuhan
Tokoh Terkait
Hendra Kurniawan
Brigadir Yosua Hutabarat
Ismail Bolong
Profil Komjen Agus Andrianto, Kabareskrim Penerus Listyo Sigit Kena Lemparan Isu Aliran Dana Tambang Ilegal
Suara.com Jenis Media: News
Suara.com - Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto menepis tudingan menerima uang suap dari tambang ilegal di Kalimantan Timur. Hal ini bermula dari pernyataan Hendra Kurniawan, tersangka kasus pembunuhan Brigadir J yang mengungkap adanya laporan dugaan keterlibatan Agus Andrianto dalam tambang ilegal di Kalimantan Timur. Dalam pernyataannya, Agus disebut menerima setoran sebagai uang koordinasi.
Ferdy Sambo juga mengatakan pada wartawan di PN Jaksel bahwa ia meneken surat laporan penyelidikan saat masih menjabat Kadiv Propam. Dalam laporan itu, Agus disebut menerima uang koordinasi Ismail Bolong senilai Rp2 miliar setiap bulannya sebanyak 3 kali sehingga totalnya Rp6 miliar.
Lantas siapa sebenarnya Agus Andrianto? Simak profil Komjen Agus Andrianto berikut ini.
Profil Komjen Agus Andrianto
Baca Juga: CEK FAKTA: Tak Bisa Kabur dari Hukuman Mati, Nasib Ferdy Sambo Berakhir Hari Ini
Agus Andrianto lahir pada 16 Februari 1967 (kini berusia 55 tahun) di Blora, Jawa Tengah. Ia punya rekam jejak mumpuni di bidang reserse yakni bidang kepolisian yang bertugas mencari informasi rahasia.
Agus merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1989 yang mengawali karier kepolisian sebagai Perwira Samapta di Polre Dairi, Sumatera Utara pada tahun 1990. Dua tahun berselang tepatnya pada 1992, Agus Andrianto diangkat menjadi Kapolsek Sumbul, Sumatera Utara.
Sejak saat itu, jabatan Agus Andrianto terus meningkat dan sempat berpindah-pindah tempat. Ia tercatat pernah menjabat sebagai Kasat Serse Poltabes Medan pada 1999, Perwira Menengah Polda Jatim pada 2005 sampai jadi Kabag Reserse Mobile Biro Pembinaan Operasi Bareskrim pada 2011.
Kemudian pada 2015, Agus Andrianto juga menjabat sebagai Direktur Psikotropika dan Prekursor Deputi Bidang Pemberantasan di Badan Narkotika Nasional atau BNN. Ia kemudian menjadi Kepala Bahan Pemeliharaan Keamanan Polri pada 2019 sebelum akhirnya dilantik sebagai Kabareskrim pada 24 Februari 2021.
Posisi Kabareskrim sempat mengalami kekosongan selama satu bulan sebelum dijabat oleh Agus Andrianto. Sebelumnya, jabatan itu diduduki oleh Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang kemudian dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kapolri pada 27 Januari 2021.
Baca Juga: Perselingkuhan Rendy Kjaernett dan Syahnaz Sadiqah Diungkap ke Publik, Perjalanan Karier Lady Nayoan di FTV Tersingkap
Bantahan Komjen Agus Andrianto Terlibat Suap Tambang Ilegal di Kaltim
Sentimen: negatif (98.8%)